Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEFA Tanggapi Insiden Jabat Tangan Ronaldo-Platini

Kompas.com - 24/12/2014, 05:03 WIB

 

NYON, KOMPAS.com - Juru bicara UEFA Pedro Pinto mengatakan penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo tidak berjabat tangan dengan Presiden UEFA Michel Platini bukan karena ada masalah antara keduanya, tetapi karena ketidaksengajaan.


Insiden itu terjadi dalam penyerahan medali usai Real Madrid mengalahkan San Lorenzo 2-0, pada final Piala Dunia Antarklub, di Marakesh, 20 Desember 2014. Dalam seremoni jabat tangan itu, Ronaldo berada di belakang pelatih Carlo Ancelotti.

Setelah berjabat tangan dengan Platini, Ancelotti tampak berbincang dengan Platini. Keduanya belum betul-betul selesai berbincang, ketika Ronaldo berjalan melewati Ancelotti.

"Tak ada masalah. Cristiano sudah bersalaman dengan Platini sebelum penyerahan Bola Perak. Ketika ia kembali untuk penyerahan medali juara bersama dengan anggota tim yang lain, Michel berbincang dengan Carlo Ancelotti dan Ronaldo berjalan melewati (mereka) tanpa bersalaman dengan mereka," ujar Pinto.

"Dari sudut pandang kami, saya bisa menjain bahwa tak ada masalah sama sekali. Saya bicara dengan Platini, yang hanya mengatakan bahwa ia sedih karena orang berpikir ia tidak akur dengan Ronaldo," tambahnya.

Insiden jabat tangan itu dinilai sejumlah kalangan sebagai isyarat adanya masalah antara Ronaldo dan Platini. Penilaian ini tak lepas dari komentar Platini pada November 2014, soal persaingan merebut FIFA Ballon d'Or 2014, yang melibatkan Ronaldo, penyerang Barcelona Lionel Messi, dan kiper Bayern Muenchen Manuel Neuer.

Pada November lalu, Platini mengatakan bahwa Neuer adalah orang yang paling layak meraih FIFA Ballon d'Or 2014, karena Neuer adalah satu-satunya kandidat yang menjuarai Piala Dunia 2014 Brasil.

Komentar Platini itu mendapat tanggapan resmi dari Real Madrid. Menurut Madrid, sebagai Platini seharusnya tidak menyampaikan opini pribadi soal peraih FIFA Ballon d'Or mengingat ia adalah presiden UEFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com