Persipura Incar Pelatih seperti Jacksen

"Tentu kami akan mencari pelatih yang bagus, kalau bisa seperti Jacksen," ujar juru bicara Persipura, Rocky Bebena, ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin (10/11/2014).

Ia mengatakan, pelatih yang dibidik itu juga harus bisa mengerti dan paham karakter anak-anak Papua, terutama yang bisa mengukir prestasi bersama tim kebanggaan warga Kota Jayapura tersebut. Dengan demikian, sinergi di dalam tim terjalin dengan baik.

Beberapa waktu lalu, Rocky pernah membeberkan bahwa tim yang bermarkas di Stadion Mandala Jayapura itu mengincar sejumlah pelatih sarat pengalaman, seperti Nil Maisar, Rahmad Darmawan, Suharno, Indra Syafrie dan Anthonio Puche yang melatih Al Qadsia. Pernyataan itu disampaikan ketika merebak isu Jacksen tidak lagi bersama Persipura pada laga delapan besar ISL, karena dikabarkan telah menandatangani pra-kontrak dengan klub Liga Malaysia, Penang FC, untuk musim depan.

"Juga, sedang menangani Tim Danone 2014 di Purwakarta, Jawa Barat untuk Piala Dunia pada kelompok umur 14 tahun," ujar Rocky.

Sementara itu, mantan pelatih Timnas Nil Maisar ketika dihubungi Antara dari Jayapura terkait hal itu, mengaku ia telah duluan menandatangani prakontrak dengan tim asal Kalimantan yakni Pusam.

"Wah, bukan menolak tawaran. Tapi saya sudah dihubungi klub Pusam untuk musim depan," katanya.

Nil berpendapat bahwa skuad Mutiara Hitam memiliki materi pemain yang bagus sejak beberapa tahun belakangan ini, dan memiliki pemain-pemain yang baik di semua lini, dengan regenerasi pemain yang selalu ada di tiap musim.

"Sosok Boaz Solossa sangat penting dalam tubuh Persipura. Mereka telah menujukkan permainan yang bagus di tiap musim," katanya.

Pada sisa laga perdelapan final ISL hingga final, Persipura ditukangi kwartet pelatih Mettu Dwaramuri, Fabio Petedinho, Oswaldo Lessa dan Chrisleo Yarangga. Sayang, mereka gagal membawa Persipura mempertahankan gelar ISL karena di partai puncak kalah adu penalti melawan Persib Bandung.