Kini, Lahm Bisa Fokus Membela Bayern Muenchen

Kompas.com - 19/07/2014, 08:31 WIB
KOMPAS.com - Philipp Lahm membuat keputusan yang mungkin terbaik dalam hidupnya. Dia meninggalkan sepak bola internasional di saat dirinya menjabat kapten tim nasional Jerman, yang baru dibawanya menjadi juara Piala Dunia 2014.

Lahm baru saja mengumumkan bahwa dia pensiun dari timnas Jerman, Jumat (18/7/2014). Keputusannya itu diambil hanya lima hari setelah Presiden Brasil, Dilma Rousseff, menyerahkan trofi Piala Dunia kepada dirinya selaku kapten Der Panzer, yang menjadi juara. Di final turnamen empat tahunan tersebut, Minggu (13/7) waktu setempat atau Senin (14/7) dini hari WIB, Jerman menang 1-0 atas Argentina.

Sepanjang kariernya, pemain berusia 30 tahun ini sudah 113 kali membela Jerman. Dia menutupnya dengan gelar juara, yang sudah diburu selama 24 tahun karena Der Panzer terakhir kali menjadi juara pada Piala Dunia 1990 di Italia, juga mengalahkan Argentina di partai puncak.

Terakhir kali Jerman mengangkat trofi paling bergengsi itu, Lahm masih anak-anak karena dia baru melakukan debutnya di level internasional pada usia 20 tahun saat melawan Kroasia, Februari 2004. Artinya, ketika Jerman mengangkat trofi Piala Dunia 1990, Lahm baru berusia 6 tahun.

Nah, setelah laga melawan Kroasia tersebut, Lahm dinobatkan sebagai man of the match oleh majalah sepak bola ternama di Jerman, Kicker. Dalam perjalanannya hingga ke level senior, Lahm tak pernah absen di beberapa level sebelumnya, mulai dari timnas Jerman U-17, U-21, kemudian tampil di Piala Eropa 2004 dan dua Piala Eropa selanjutnya, serta tiga Piala Dunia yang dimulai ketika Jerman menjadi tuan rumah pada tahun 2006.

Lahm mencetak gol pembuka turnamen tersebut, ketika Jerman melawan Kosta Rika, dan menjadi kapten di dua Piala Dunia lainnya. Selama berkostum Jerman, Lahm memperlihatkan fleksibitasnya sebagai pemain serba bisa, lantaran di tiga Piala Dunia dia selalu menempati posisi yang berbeda.

Pada tahun 2006, Lahm ditempatkan sebagai bek kiri. Empat tahun kemudian pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Lahm berpindah ke kanan sebagai bek kanan. Di Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil, pelatih Joachim Loew menempatkan sang kapten sebagai gelandang bertahan untuk menjaga kedalaman tim. Peran tersebut sudah dimainkan di klub Bayern Muenchen karena diberi kepercayaan oleh pelatih Pep Guardiola.

Lahm, yang mengambilalih ban kapten Der Panzer dari tangan Michael Ballack pada 2010, bermain sebagai gelandang bertahan saat penyisihan grup Piala Dunia 2014. Tetapi setelah gawang mereka kebobolan dua gol saat bermain imbang 2-2 melawan Ghana, dia dikembalikan ke posisi bek kanan saat bertemu Perancis di perempat final.

Dengan kembali ke posisi yang sudah dilakoni sejak awal kariernya, barisan pertahanan Jerman semakin solid. Di semifinal hingga menjadi juara, Jerman hanya kebobolan satu gol, dan itu pun menjadi "hadiah" bagi Brasil yang dilibas 7-1 di semifinal, karena gol tuan rumah dicetak di pengujung pertandingan.

Kini, Lahm sudah mengambil keputusan. Rupanya dia tak ingin membagi konsentrasi, sehingga Lahm memilih untuk fokus membela Bayern Muenchen, klub elite Bundesliga yang sudah menjadi rumahnya sejak berusia 12 tahun.

Debut Lahm bersama The Bavarian terjadi pada November 2002 ketika masuk sebagai pemain pengganti di ajang Liga Champions. Tetapi karena performanya belum menjanjikan, Lahm dipinjamkan ke VfB Stuttgart selama dua musim.

Namun mulai 2006, Lahm selalu menjadi pilihan utama Bayern. Selama berkostum FC Hollywood, Lahm memenangi total enam gelar Bundesliga dan enam trofi Piala Jerman, termasuk dalam dua musim terakhir, serta tiga tiga kali menjadi finalis Liga Champions dalam empat musim terakhir, dengan satu kali menjadi juara ketika mengalahkan rivalnya di Bundesliga, Borussia Dortmund, di Wembley, pada 2013.

Lahm pun pernah membuat sebuah kontroversi di Bayern. Lima tahun lalu, dia melontarkan kritikan kepada klub dalam sebuah wawancara yang tidak resmi. Alhasil, Lahm harus membayar denda 20.000 poundsterling.

Meski demikian, "noda" itu dengan cepat hilang seiring penampilannya yang bagus bersama Bayern. Kini, setelah gantung sepatu dari timnas, Lahm semakin fokus membela Bayern, yang kembali merajut impian menyapu gelar bergengsi pada musim 2014/15 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com