Sebuah video yang diunggah oleh akun "Korea News Backup" di YouTube pada 11 Juli lalu menampilkan bahwa media massa di Korut memberitakan kepada rakyatnya mengenai keberhasilan tim nasional mereka lolos dari fase grup Piala Dunia 2014. Tambah media negara tersebut, tim Korut lolos setelah melumat para musuh negaranya, seperti Jepang dengan skor 7-0, Amerika Serikat 4-0, dan Tiongkok 2-0.
Sementara itu, menurut media tersebut, pertandingan Piala Dunia Brasil 2014 sedang berada pada fase perempat final yang akan mempertemukan Korut dengan Portugal, walau pada kenyataannya Portugal tidak melewati fase grup dalam event itu.
Dilansir dari laman Yahoo, pemberitaan ini tentunya sebuah tipuan atau pembohongan kepada rakyat Korea Utara terkait turnamen empat tahunan ini. Namun, menurut Brooks Peck, wartawan Yahoo Sport, hal tersebut tidak lagi aneh bagi negara yang dikuasai pemerintahan cenderung otoriter seperti Korut.
“Meskipun ini omong kosong, tetapi tidak di Korea Utara. Jika berita luar ditayangkan di sana, maka pembawa berita akan mengatakan hal yang berbeda karena telah disulihsuarakan,” tulisnya.
Kebohongan ini semakin mudah dilakukan karena tayangan Piala Dunia baru akan ditayangkan 24-35 jam seusai pertandingan di negara yang sangat "menghormati" pemimpinnya tersebut.
Pemberitaan bohong semacam ini tidak kali ini saja dilakukan. Pemberitaan lainnya juga pernah dilakukan saat Korea Utara berlaga pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan melawan Brasil. Meski kenyataannya Korut kalah 1-2, tetapi pemberitaan di negara ini menyebutkan bahwa mereka mengalahkan Selecao dengan skor 1-0.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.