Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uruguay Vs Inggris, Final Dua Tim di Ujung Tanduk

Kompas.com - 18/06/2014, 15:13 WIB
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Dua tim yang kalah pada laga perdana Grup B Piala Dunia 2014, Uruguay dan Inggris, akan menjalani laga final di Sao Paulo, Kamis (19/6/2014).

 Arena Corinthians akan menjadi tempat duel wakil Eropa dan Amerika Latin itu untuk menghidupkan peluang lolos ke 16 besar. Tim yang kalah pada laga ini bisa dipastikan angkat kaki lebih awal dari negeri ”Samba”.

”Bagi kami, semua pertandingan adalah final, ini Piala Dunia. Kami telah kalah dalam satu laga final dan kini masih ada dua laga final lagi melawan Uruguay dan Kosta Rika,” ujar striker Inggris, Daniel Strurridge, dalam konferensi pers yang dihadiri wartawan Kompas, Agung Setyahadi, di markas Benteng Sao Joao, Rio de Janeiro, Senin (16/5) waktu setempat.

Sturridge menegaskan bahwa tidak ada rasa takut dalam tim. Para pemain dalam kepercayaan diri tinggi karena tahu Inggris bermain sangat bagus meskipun kalah 1-2 dari Italia. Inggris tidak akan mengubah permainan dan menjalani laga seperti sebelumnya untuk meraih kemenangan.

Tim ”Tiga Singa” juga tidak terlalu memikirkan Luis Suarez yang bisa kembali tampil membela ”La Charrua” setelah pulih dari cedera. Suarez akan mengembalikan kreativitas dan ketajaman lini serang anak-anak asuh pelatih Oscar Tabarez itu.

Suarez yang mencetak 31 gol di Liga Inggris musim lalu absen saat Uruguay kalah 1-3 dari Kosta Rika. Keberadaan pemain serang Liverpool tersebut di ujung lini serang Uruguay akan menambah daya gedor.

Mantan pemain Ajax Amsterdam yang selalu bergerak dinamis di sisi lebar dan dalam itu akan memecah konsentrasi pemain belakang Inggris yang juga harus menjaga Edinson Cavani dan bomber veteran Diego Forlan.

”Dia (Suarez) pemain kelas dunia, tetapi kami menghadapi Uruguay, dengan Cavani dan Forlan yang legendaris serta para pemain lain yang diberkahi kelihaian teknik. Kami mengkhawatirkan mereka sebagai tim, tidak hanya Luis,” ujar Sturridge.

Di Piala Dunia 2010, tridente Uruguay ini selalu bergerak dinamis bertukar posisi untuk membuka peluang gol. Empat tahun lalu mereka menembus semifinal di Afrika Selatan meskipun dengan kontroversi tepisan tangan Suarez yang menggagalkan gol kemenangan Ghana.

”Saya akan melakukan apa pun dengan seluruh kemampuan saya dalam batasan aturan pertandingan untuk menang,” kata Sturridge yang menghidupkan konferensi pers dengan canda dan tawa.

”Ini (partai) hidup atau mati. Ini Piala Dunia,” ujar rekan Suarez di Liverpool itu.

Pesan ibu

Sturridge mengaku termotivasi menjalani laga kedua ini setelah mendapat pesan dari ibunya yang berulang tahun akhir pekan lalu. Pemain berusia 24 tahun itu berbicara dengan ibunya, ayahnya, dan keluarganya melalui percakapan video.

”Saya berbicara dengan dia (ibu) pada pagi hari dan dia mengatakan, ’semoga sukses dan hancurkan (lawanmu), Nak!’ Itu pesan dia,” ujar Sturridge sambil tersenyum lebar dan disusul tawa geli para jurnalis.

Strurridge akan kembali menjadi andalan pelatih Roy Hodgson. Ia mencetak satu-satunya gol Inggris ke gawang Italia. Posisinya di ujung tombak terhubung sangat baik dengan rekannya di Liverpool, Raheem Sterling, Jordan Henderson, dan Steven Gerrard.

Masalah di lini serang Inggris adalah peran Wayne Rooney yang tidak maksimal di sisi lebar kiri. Ini bukan posisi terbaik
Rooney dan lebih bernuansa eksperimental. Posisi itu akan lebih maksimal jika ditempati oleh Adam Lallana.

Hodgson mungkin harus berani menggeser posisi Rooney atau menggantinya dengan Adam Lallana saat melawan Uruguay. Posisi lain berjalan maksimal, termasuk peran Raheem Sterling di belakang Sturridge yang menjadi penghubung lini tengah dan depan.

Danny Welbeck yang berada di posisi lebar kanan lini serang mengatakan, dirinya mendapat pesan dari mantan bek tengah Manchester United, Rio Ferdinand, supaya lebih berani mengambil risiko.

Laga melawan Uruguay menuntut Welbeck untuk lebih berani bergerak menusuk pertahanan lawan dan melepaskan umpan ke Sturridge atau memanfaatkan bola kedua.

”Di mana pun saya bermain, di kiri atau di kanan, saya akan memberikan yang terbaik. Kami membutuhkan tiga poin untuk lolos ke putaran berikutnya,” ujar Welbeck yang mendampingi Sturridge di konferensi pers.

Pemain Manchester United itu menilai, peran Rooney di posisi mana pun sangat besar bagi Inggris. Ia pemain kelas dunia dan fleksibel bermain di berbagai posisi di Liga Inggris ataupun Liga Champions.

”Rooney memang ada di sisi kiri pada laga pertama. Pada laga kedua atau ketiga atau laga lainnya, dia bisa berada di posisi yang berbeda,” ujar Welbeck.

”Wazza (sapaan Rooney) adalah pencetak gol terbanyak Inggris yang masih bermain saat ini. Dia telah menjalani 93 laga internasional dan sangat berpengalaman. Saat dia ada di lapangan, dia bisa membuat perbedaan,” ujar Welbeck.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com