Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Hancurkan Juara Bertahan Piala Dunia 5-1

Kompas.com - 14/06/2014, 03:54 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

SALVADOR, KOMPAS.com — Juara bertahan Piala Dunia, Spanyol, menelan kekalahan 1-5 dari Belanda pada laga Grup B Piala Dunia 2014 di Arena Fonte Nova, Salvador, Jumat atau Sabtu (14/6/2014) dini hari WIB.

Ini menjadi pertemuan pertama kedua tim sejak terakhir kali saling bertarung pada final Piala Dunia 2010. Saat itu, Spanyol menjadi pemenang melalui gol tunggal Andres Iniesta pada masa perpanjangan waktu.

Belanda membuka peluang terlebih dahulu pada menit ke-8. Umpan terobosan Arjen Robben dengan tepat mengarah kepada Wesley Sneijder. Sneijder tinggal berhadapan dengan Iker Casillas. Namun, tendangan Sneijder bisa dimentahkan Casillas dengan mudah.

Tersentak peluang dari Belanda, Spanyol gantian membuat ancaman. Dua menit kemudian, Andres Iniesta memiliki kesempatan untuk membuka keunggulan. Akan tetapi, upaya tendangan jarak jauh Iniesta masih melambung tipis dari gawang Jesper Cillessen.

Memasuki menit ke-26, Spanyol mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran Stefan de Vrij terhadap Diego Costa. Xabi Alonso yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakan mendatar Alonso gagal dijangkau Cillessen meski sudah tepat menebak arah bola.

Setelah tertinggal, Belanda mulai berani keluar menyerang. Kesempatan menyamakan kedudukan langsung didapat pasukan Louis van Gaal pada menit ke-30. Namun, umpan silang Daley Blind ke depan mulut gawang Casillas gagal dijangkau Robin van Persie.

Dua menit jelang istirahat, Spanyol mempunyai kesempatan besar menggandakan skor. David Silva tinggal berhadapan dengan Cillessen seusai menerima umpan terobosan Iniesta. Sayangnya, tendangan Silva bisa ditepis Cillessen dengan sempurna.

Semenit seusai kegagalan peluang emas itu, Belanda justru mampu menyamakan kedudukan. Umpan panjang Blind dari sisi kiri tengah lapangan mengarah tepat kepada Van Persie yang unggul lari atas Sergio Ramos. Sundulan Van Persie membuat bola melambung melewati Casillas dan menggetarkan gawang Spanyol. Babak pertama pun berakhir 1-1.

Pada babak kedua Belanda mampu tampil lebih baik. Lini belakang lebih solid, serta lini tengah dan depan semakin tajam.

Pada menit ke-53, Belanda berhasil berbalik unggul atas Spanyol. Lagi-lagi, umpan panjang Blind menjadi petaka barisan pertahanan Spanyol. Kali ini, umpan Blind dimaksimalkan dengan baik oleh Robben. Mengecoh Gerard Pique dan Sergio Ramos, Robben kemudian melepaskan tembakan yang merobek jala Spanyol.

Belum sempat bangkit, Spanyol kembali menerima "pukulan" dari Belanda. Pada menit ke-63, Belanda menambah keunggulan menjadi 3-1 melalui De Vrij. Sundulan De Vrij memanfaatkan umpan tendangan bebas Wesley Sneijder memaksa Casillas memungut bola dari gawang untuk ketiga kalinya.

Spanyol mencoba melakukan perubahan permainan dengan memainkan Fernando Torres dan Pedro Rodriguez, menggantikan Diego Costa dan Xabi Alonso. Bukannya mampu tampil lebih baik, Spanyol kembali menerima pil pahit.

Pada menit ke-72, Van Persie kembali mencatatkan nama di papan skor. Kesalahan Casillas mengontrol bola hasil umpan Sergio Ramos dimanfaatkan Van Persie dengan baik. Van Persie dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

Derita Spanyol belum habis sampai gol keempat Belanda tersebut. Pada menit ke-80, Spanyol kebobolan untuk kelima kalinya. Robben sukses mencetak gol keduanya. Menerima umpan Sneijder, Robben unggul lari atas Ramos. Robben kemudian mengecoh Casillas dan melepaskan tendangan keras yang bersarang di gawang Spanyol. Pertandingan berakhir 5-1 untuk kemenangan Belanda.

Menurut FIFA, Spanyol sebenarnya unggul penguasaan bola 58 persen daripada Belanda. Namun, Spanyol hanya melepaskan sembilan tembakan, sedangkan Belanda 13 upaya ke gawang lawan.

Susunan pemain

Spanyol: 1-Iker Casillas; 22-Cesar Azpilicueta, 3-Gerard Pique, 15-Sergio Ramos, 18-Jordi Alba; 14-Xabi Alonso (11-Pedro Rodriguez 64), 16-Sergio Busquets, 8-Xavi Hernandez; 21-David Silva (10-Cesc Fabregas 78), 8-Andres Iniesta; 19-Diego Costa (9-Fernando Torres 64)
Pelatih: Vicente del Bosque

Belanda: 1-Jesper Cillessen; 7-Daryl Janmaat, 2-Ron Vlaar, 3-Stefan de Vrij (13-Joel Veltman 77), 4-Bruno Martins Indi, 5-Daley Blind; 8-Nigel de Jong; 6-Jonathan de Guzman (20-Georginio Wijnaldum 62), 10-Wesley Sneijder, 11-Arjen Robben; 9-Robin van Persie (17-Jeremain Lens 79)
Pelatih: Louis van Gaal

Wasit: Nicola Rizzoli (Italia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com