Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neymar Lebih Banyak Dapat Tekanan Dibandingkan Ronaldo

Kompas.com - 12/06/2014, 21:20 WIB
KOMPAS.com — Nama Neymar kian melejit setelah dia meninggalkan Santos untuk bergabung dengan Barcelona pada musim panas tahun lalu. Penyerang bertubuh ceking ini pun menjelma menjadi bintang sehingga dia menjadi pusat perhatian.

Imbasnya, Neymar sudah harus memikul beban tanggung jawab meski dia baru berusia 22 tahun. Bahkan, di level internasional pun, pemain dengan nama lengkap Neymar da Silva Santos Junior ini menjadi sorotan walaupun Brasil dihuni sejumlah pemain top. Di pundaknya, tertumpu harapan agar Brasil bisa menjadi juara dunia untuk keenam kalinya.

Kenyataan ini membuat legenda sepak bola Brasil, Cafu, memberikan tanggapan. Menurut dia, Neymar, yang sudah mengoleksi 31 gol dari 49 penampilan bagi Selecao, terlalu mendapatkan tekanan untuk meraih trofi Piala Dunia bagi negaranya, dibandingkan dengan Ronaldo ketika membawa Selecao terakhir kali menggapai gelar juara dunia pada 2002.

Brasil, tuan rumah turnamen empat tahunan ini, akan memulai "kampanye" untuk meraih impiannya itu ketika melawan Kroasia pada laga pembuka di Sao Paulo, Kamis (12/6/2014). Cafu, yang menjadi kapten Brasil pada 2002 dan merupakan mantan bek kanan, merasa yakin Neymar tetap menjadi tumpuan.

"Ini berbeda (dengan Neymar) dari apa yang terjadi pada masa lampau dengan Ronaldo," ujar Cafu kepada Goal. "Ada begitu banyak tekanan padanya."

"Ketika Ronaldo bermain pada 2002, ada begitu banyak yang bertanggung jawab. Mereka bisa mengatasi tekanan, dan sekarang hanya satu orang yang harus bertanggung jawab. Semoga dia bisa memenuhinya."

"Neymar merupakan pemain terbaik kami. Dia idola orang Brasil dan dia akan mendapat beban yang berbeda dibandingkan yang lainnya di tim. Ini tekanan yang besar, tetapi dia bisa mengatasinya. Pertandingan pertama akan menjadi tolok ukur. Neymar muda, tetapi bisa melakukannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com