Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2014, 07:00 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Suporter mereka hingga saat ini masih bingung mengapa negaranya belum juga berhasil meraih gelar kedua sejak 1966. Padahal, bicara soliditas, Inggris seharusnya tak punya masalah karena pemain-pemain top mereka bermain di liga domestik.

Beruntunglah Brasil, karena mereka memiliki Neymar. Pemain milik Barcelona ini dipuji-puji sejumlah legenda Samba sebagai roh "jogobonito"."Pemain yang mempunyai keindahan sepak bola Brasil sekarang cuma Neymar," ujar Zico.

Dengan begitu, meski permainan Seleccao belum meyakinkan, publik Brasil tetap memiliki harapan Neymar akan membuat perbedaan dan memengaruhi rekan-rekannya untuk bermain dengan gembira dan penuh cinta.

Indonesia

Seperti sepak bola Brasil, Indonesia juga tengah mengalami krisis identitas. Negara agraris tetapi tak mampu menggantungkan kebutuhan logistik dari petani lokal. Negara maritim tetapi sering dimasuki pukat harimau negeri tetangga. Zamrud Khatulistiwa yang memakmurkan bangsa asing, tetapi menjadikan perempuan-perempuannya buruh di negeri orang.

Brasil sudah memiliki Neymar yang diharapkan oleh publik Brasil mengatasi krisis identitas sepak bola mereka. Bagaimana dengan Indonesia?

Saat ini, dalam kampanye pemilihan presiden, ada dua putra bangsa yang berjuang meyakinkan masyarakat Indonesia untuk memberikan mandat memimpin negeri yang dulu diperhitungkan John F Kennedy dan disegani diktator Nikita Kruschev.

Dua-duanya punya visi mengembalikan identitas Indonesia sebagai bangsa besar yang berdiri di kaki sendiri, tidak seperti selama ini. Harapan rakyat dipermainkan untuk menjaring suara dan dukungan, tetapi bukan untuk kepentingan rakyat seluas-luasnya. Ketika mandat diberikan, pemegang mandat tidak bermain sesuai harapan. Mereka memainkan bola dengan menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan pribadi dan kelompok sendiri.

Lihat saja, korupsi sudah menjadi barang biasa di negeri ini. Korupsi menjadi jalan pintas yang mengabaikan Vox Dei dan menjalar ke mana-mana. Bahkan, yang terjerat sudah tidak hanya para politisi atau hakim konstitusi, orang nomor satu di Departemen Agama pun sudah terjangkiti.

Dalam berkampanye, para calon presiden mengumbar janji, janji yang dinyatakan dan diingkari pendahulu mereka. Etika dan tata krama sudah lama hilang dari panggung politik karena para calon hanya mengejar kemenangan.

Akhirnya, kehidupan rakyatlah yang semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan Indonesia. Rakyat kian jauh dari kata sejahtera, adil, dan makmur yang puluhan tahun lalu diperjuangkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta ketika mengembangkan pemikiran sistem ekonomi yang berasaskan Pancasila.

Brasil sudah memiliki Neymar, yang kemampuannya diakui para pendahulunya. Sejauh ini, Neymar menjaga ekspektasi dan kepercayaan Ronaldo, Zico, Pele, dan lainnya. Ia meninggalkan Brasil dan pindah ke Eropa, demi menimba pengalaman, tetapi tak kehilangan tujuan membawa Brasil menjuarai Piala Dunia.

Dalam usia muda, Neymar akan memasuki lapangan Sao Paolo dengan memikul harapan publik Brasil, yang belum bersepakat soal faedah penyelenggaraan Piala Dunia. Harapan itu mungkin terlalu berat untuk ditanggung Neymar, tetapi sulit dibayangkan pemuda berusia 22 tahun itu abai akan harapan itu.

Seperti Neymar, presiden Indonesia berikutnya belum tentu bisa membawa Indonesia mencapai cita-cita Proklamasi bahkan dalam dua periode pemerintahan. Namun, seperti sepak bola, hasil bukan segalanya, melainkan bagaimana mereka melaksanakan mandat rakyat tanpa berkhianat.

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri - Bung Karno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com