Villa finis di posisi ke-15 pada musim ini, atau hanya berada lima tingkat di atas zona merah alias wilayah degradasi. Kepastian mereka aman di Premier League setelah meraih kemenangan atas Hull City pada 3 Mei lalu. Akan tetapi, masa depan Manajer Paul Lambert sampai sekarang belum pasti.
Sebenarnya, sejak bulan lalu sudah ada spekulasi tentang bakal dijualnya klub ini. Pasalnya, Lerner mengakui dirinya tak bisa memastikan masa depannya bersama klub ini pada musim panas nanti.
Dalam pernyataannya pada Senin (12/5/2014), pria berusia 51 tahun tersebut mengatakan bahwa dia telah menjalin hubungan dengan Bank of America Merrill Lynch untuk meminta nasihat mengenai penjualan klub ini. Rencana ini sudah dipikirkan sejak lama, bukan cuma dalam satu atau dua musim terakhir.
"Setelah beberapa musim berlalu, sekarang saatnya bagi saya untuk mencari pemilik baru, demikian juga dengan pemimpinnya. Saya menghargai dukungan yang sudah saya terima, bahkan dalam tahun-tahun terakhir dalam perjuangan yang sulit," ujarnya.
Kabar yang beredar seperti laporan wartawan BBC, Pat Murphy, tampaknya harga penjualan yang dipatok adalah 200 juta poundsterling (sekitar Rp 3,883 triliun). Nilai tersebut 100 juta poundsterling lebih rendah dari estimasi total investasi Lerner dalam klub.
Villa pernah tiga musim menempati peringkat keenam di bawah besutan Manajer Martin O'Neill. Akan tetapi setelah pengunduran dirinya, prestasi Villa melorot dan hanya satu kali berada di papan tengah.
Lambert, yang menggantikan kompatriotnya dari Skotlandia, Alex McLeish, bergabung dari Norwich City dua tahun lalu. Dia termasuk manajer dengan "prestasi luar biasa" karena mampu mempertahankan Villa dari ancaman degradasi.
Posisi Aston Villa di bawah kendali Randy Lerner:
- 2006/07: 11 dengan raihan 50 poin
- 2007/08: 6 dengan raihan 60 poin
- 2008/09: 6 dengan raihan 62 poin
- 2009/10: 6 dengan raihan 64 poin
- 2010/11: 9 dengan raihan 48 poin
- 2011/12: 16 dengan raihan 38 poin
- 2012/13: 15 dengan raihan 41 poin
- 2013/14: 15 dengan raihan 38 poin