Moyes secara resmi dipecat pada Selasa (22/4). Kinerja manajar asal Skotlandia ini dinilai sangat tidak memuaskan sehingga manajemen The Red Devils tak mau menunggu hingga akhir musim untuk memutus kontraknya yang berdurasi enam tahun.
Dalam pernyataannya melalui League Manager's Association (LMA), Moyes mengungkapkan rasa bangganya dipilih pada akhir Juli tahun lalu untuk menjadi bos di Old Trafford. Dia pun menyadari jika fans MU merasa frustrasi dengan pencapain tim sejak awal musim.
"Saya masih merasa bangga memimpin tim hingga perempat final Liga Champions tahun ini dan saya pun berterima kasih kepada Sir Alex Ferguson atas kepercayaannya terhadap kemampuanku dan memberikanku kesempatan menjadi manajer Manchester United," ujar mantan manajer Everton ini.
Ferguson memutuskan pensiun pada akhir musim lalu ketika MU memenangi gelar juara Premier League, setelah dia 26 tahun memegang tampuk kekuasaan di Old Trafford. Ferguson memilih Moyes sebagai suksesornya.
Namun performa Moyes sangat tidak memuaskan. Selama 10 bulan menjadi bos, dia gagal mempersembahkan hasil yang sesuai ekspektasi karena MU saat ini terpuruk di peringkat ketujuh klasemen sementara, dan dipastikan tak ikut Liga Champions musim depan.
Sejumlah suratkabar melaporkan pada Rabu (23/4) bahwa Ferguson, yang tahun lalu meminta fans berdiri di belakang manajer baru, ikut mendukung keputusan pemecatan Moyes dan akan ikut berperan dalam penunjukkan manajer berikutnya.
Sementara itu chief executive LMA, Richard Bevan, mengatakan bahwa MU melakukan pemecatan dengan cara yang tidak profesional. Mereka mengaku sangat kecewa dengan cara kepergian Moyes dari Old Trafford lantaran membacanya dari laporan pers, sebelum sang manajer diberitahu secara resmi oleh klub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.