Oleh Gita Suwondo
KOMPAS.com - Jika anda penggemar berat kopi seperti saya, ada satu kalimat dari artis komedian Hollywood, Fran Drescher. “Sekali anda terjaga dan menghirup rasa kopi sulit bagi anda untuk tertidur kembali. “ demikian ujar pemeran pengasuh yang terkenal lewat suara sengaunya di serial komedi situasi, Nanny.
Kalimat dari artis berusia 56 tahun yang juga penggemar berat Arsenal ini sangat pantas disematkan bagi klub bermarkas di kota London Barat ini yang terkenal dengan julukan The Gunners. Musim ini tercatat empat kali Arsenal tertidur di Barclays Premier League. Pada tiga Tiga ketiduran pertama, mereka selalu bisa bangkit kembali.
Contohnya adalah saat kalah di kandang sendiri di minggu pertama kompetisi Agustus lalu dari Aston Villa. Anak asuhan Arsene Wenger ini menjawab dengan delapan kemenangan dan satu kali hasil imbang sebelum tertidur untuk kedua kalinya di Old Trafford saat kalah 0-1 dari Manchester United.
Kekalahan akibat gol tunggal Robin van Persie itu dijawab oleh Per Mertesacker dkk lewat empat kemenangan dan satu kali hasil imbang plus lolos ke fase knock out Liga Champions, sebelum mereka kembali tersandung oleh Manchester City. Tertidurkah Arsenal untuk seterusnya? Tidak ! Usai dibekap oleh Sergio Aguero dkk 3-6, The Gunners kembali melaju dengan 5 kemenangan dan dua kali hasil imbang di BPL serta dua kemenangan Piala FA.
Dengan kata lain, Arsenal tetap ada di antara kandidat juara karena mereka mampu bangkit dan mencium aroma kopi, karena mereka mampu segera terjaga dan menyadari bahwa kekalahan hanya bagian dari kompetisi dan harus cepat bangkit kembali. Ujian keempat Mesut Oezil dkk adalah seberapa cepat mereka bangkit dari keterpurukan kalah 1-5 dari Liverpool. Ujian awal tidak mulus dengan hanya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Manchester United.
Minggu (16/2) di Emirates adalah ujian berikutnya saat Liverpool giliran tandang dalam perdelapan final Piala FA. Di kandang sendiri Oktober lalu, dua gol tanpa balas Arsenal meruntuhkan perlawanan The Reds dengan Luis Suarez dan Daniel Sturrdige tidak bisa berbuat banyak. Mengingat kemenangan Liverpool pekan lalu lebih karena aksi yang dikombinasikan dengan permainan buruk Arsenal pada 20 menit pertama, sulit rasanya hal yang sama akan terulang.
Dengan tiket ke perempat final adalah hadiah pemenang laga di Emirates, dan kedua kesebelasan belum kebobolan sekalipun di turnamen tertua sepakbola dunia ini, gambaran pertandingan yang lebih imbang ketimbang dua laga pertemuan mereka di Premier League musim ini sangatlah wajar. Pemenangnya akan ditentukan oleh margin gol yang sangat tipis dan tuan rumah punya peluang untuk kembali menghirup aroma kopi dan bangkit kembali.
ARSENAL 55 – 45 LIVERPOOL
MANCHESTER CITY v CHELSEA
Apa keuntungan tim tamu untuk laga perdelapan final di Ettihad Sabtu (15/2) ini ? Anak asuhan Jose Mourinho punya modal sebagai tim pertama yang membungkan Manchester City dikandangnya sendiri tanpa kemasukan satu golpun. Plus predikat The Blues sebagai pimpinan klasemen sementara BPL, dan Manchester City tidak mampu memasukkan satu golpun dalam 180 menit terakhir laga mereka.
Dari sisi keuntungan tuan rumah adalah anak asuhan Manuel Pelegrini ini istirahat di mid-week menyusul ditundanya laga melawan Sunderland. Tapi jelas, tanpa Sergio Aguero didepan dan Fernandinho untuk berpasangan dengan Yaya Toure sebagai jangkar ada yang janggal dalam permainan The Citizen.
Mereka seperti bermain tanpa pola dan cenderung individual. Sulit mengharapkan mereka bisa mengatasi Chelsea yang pasti kembali memainkan gaya pragmatis Mourinho. Bertahan total menghadapi daya gedor lawannya yang melempem di dua laga terakhir. Jangan heran jika skor sama di Ettihad kembali terulang, atau maksimal Chelsea bisa memaksakan replay di Stamford Bridge.
MANCHESTER CITY 50 – 50 CHELSEA
SUNDERLAND v SOUTHAMPTON
Bagi kedua klub bisa dibilang sampai sejauh ini musim kompetisi 2013 / 14 adalah musim terbaik mereka. Soton dibawah Mauricio Pochettino nangkring diurutan ke sembilan klasemen sementara dengan trio mereka, Adam Lallana, Jay Rodriguez dan Rickie Lambert punya peluang besar menatap Brazil dimusim panas nanti.
Sunderland bulan Januari dan Februari mampu melontarkan diri keluar dari zona degradasi, walaupun masih riskan untuk tersedot kembali, tapi lolos ke Wembley lewat final Piala Liga yang membuka peluang mereka merasakan atmosfir Liga Europa musim depan.
Bicara strategi Gustavo Poyet kontra Mauricio Pachettino gambarannya adalah duel baru baru ini di Stadium of Lights saat Adam Johnson dkk mengejar ketertinggalan dua gol untuk mendapatkan satu poin yang berguna bagi usaha mereka bertaham di Premier League.
Mengingat ketatnya dua laga mereka di Premier League rasa rasanya kondisi yang sama bakal terulang di partai pertama perdelapan final Piala FA, Sabtu (15/2). Laga ketat yang bukan tidak mungkin harus dilanjutkan di St Mary nantinya.
SUNDERLAND 50 – 50 SOUTHAMPTON
CARDIFF CITY v WIGAN ATHLETIC
Ini partai yang juga tidak akan kalah seimbangnya. Anak asuhan Ole Gunnar Solskjaer yang belum bisa lepas dari zona degradasi tapi sukses di dua laga perdana Piala FA berhadapan dengan juara bertahan Wigan Athletic yang sekarang di tangani oleh Uwe Rosler, menggantikan Owen Coyle yang dianggap gagal.
Bicara kemapanan hasil akhir, Wigan lebih baik dari Cardiff City. Juga kedalaman squad yang tidak banyak berubah dengan masih adanya Jordi Gomez, Ben Watson dan James Mc Arthur. Apalagi ditambah dengan striker pinjaman dari Manchester United, Nick Powell yang telah membukukan 10 gol disemua kompetisi musim ini bagi juara bertahan Piala FA ini.
Disisi lain, kedatangan Kenwyne Jones di lini depan dan Wilfried Zaha di lini tengah membawa kemungkinan rotasi yang lebih baik bagi Solskajer. Cardiff City Stadium biasanya jadi tempat tuan rumah menghabisi lawan lawan yang peringkatnya ada dibawah mereka, jadi ini kesempatan terakhir bagi The Blue Birds – yang sekarang telah berkostum merah – untuk bisa bangkit di musim ini.
CARDIFF CITY 55 – 45 WIGAN ATHLETIC
Gita Suwondo adalah beIN SPORT Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORT 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.