Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seedorf Temukan Hal Positif dari Kegagalan Milan

Kompas.com - 23/01/2014, 06:21 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com — Pelatih baru AC Milan, Clarence Seedorf, menilai, kegagalan timnya di ajang Coppa Italia memberikan hal positif. Pasalnya, mereka bisa melihat kelemahan yang harus segera dibenahi demi sebuah perubahan yang lebih bagus lagi.

Milan gagal melanjutkan kiprahnya di ajang Coppa Italia. Pada laga perempat final di San Siro, Rabu (22/1/2014) waktu setempat atau Kamis (23/1/2014) dini hari WIB, Rossoneri menyerah 1-2 dari Udinese. Padahal, tuan rumah lebih dulu membuka keunggulan lewat gol cepat Mario Balotelli pada menit keenam.

"Tim sudah bekerja keras, tetapi ketika mereka lelah dan menurun itu merupakan cerita lama di sepak bola," ujar Seedorf kepada Rai Sport.

"Kami belum bisa konsisten dalam sepak bola kami, tetapi saya melihat hal menarik hari ini yang membuat saja optimistis kami bisa memperbaiki situasi."

Seedorf, yang pekan lalu ditunjuk jadi pelatih menggantikan Massimiliano Allegri, menyadari bahwa Milanisti menaruh harapan yang tinggi. Meski demikian, dia meminta para pemain sebisa mungkin tetap tenang menghadapi situasi sambil tetap terus bekerja keras.

"Saya telah mengatakan dalam beberapa hari pertama bahwa kami tahu fans kami memiliki jiwa Rossoneri. Ketika anda bermain untuk sebuah klub besar, anda tahu permintaannya sangat tinggi, tetapi saya mengatakan kepada mereka agar tetap tenang. Saya ingin bekerja keras dan berusaha membalikkan situasi; Saya mengatakan bahwa satu kemenangan takkan mengubah apa pun."

"Saya melihat beberapa hal positif malam ini dan lainnya kami perlu bekerja. Saya pun menjadi tahu para pemain di lapangan, di ruang ganti, dan di latihan sehingga bersama-sama kami bisa membangun sebuah tipe baru sepak bola."

"Di sepak bola anda bisa memiliki pertahanan terkuat di dunia, tetapi jika seluruh tim tidak berkontribusi maka semuanya terbengkalai. Pada 30 menit pertama melawan Verona dan kembali di sini, kami menguasai permainan, tetapi perlu waktu untuk konsisten dalam pendekatan ini."

"Saya pikir semua pemain pada momen tertentu memahami situasi dan bisa kembali membantu. Mario banyak melakukannya malam ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com