Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal Unik di Fase Grup Piala Dunia 2014

Kompas.com - 07/12/2013, 02:35 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Sumber FIFA
BAHIA, KOMPAS.com - Undian grup Piala Dunia 2014 telah dilangsungkan di Costa do Sauipe, Bahia, Jumat (6/12/2013). Terdapat beberapa hal unik dari hasil pengundian grup tersebut.

Berikut beberapa hal unik hasil undian Piala Dunia 2014:

1. Ada tiga negara yang pernah meraih gelar piala dunia tergabung dalam grup yang sama. Grup D akan diisi Uruguay (juara Piala Dunia 1930 dan 1950), Inggris (1966), dan Italia (1934, 1938, 1982, 2006). Satu peserta lain adalah Kosta Rika.

2. Pelatih tim nasional Amerika Serikat, Juergen Klinsmann, harus berhadapan dengan negaranya, Jerman, di Grup G. Sebelumnya, Klinsmann pernah menangani timnas Jerman pada 2004-2006. Prestasi terbaik Klinsmann adalah membawa Jerman menjadi peringkat ketiga pada Piala Dunia 2006.

3. Argentina dan Nigeria akan kembali bertemu di fase grup piala dunia. Kedua negara itu tergabung ke dalam Grup F. Sebelumnya, Argentina dan Nigeria pernah berada satu grup pada Piala Dunia 2002 dan 2010.

4. Di Grup G, Jerman akan bertemu Ghana pada 21 Juni 2014. Kemungkinan besar, pertandingan tersebut akan menjadi duel dua saudara, yakni Jerome Boateng (Jerman) dan Kevin-Prince Boateng (Ghana).

5. Spanyol dan Belanda akan berjumpa pada laga perdana Grup B, 13 Juni 2014. Terakhir kali kedua negara bertemu terjadi pada final Piala Dunia 2010 yang berakhir untuk kemenangan Spanyol.

6. Satu-satunya negara yang akan menjalani debut di piala dunia adalah Bosnia-Herzegovina. Pada partai perdana, Bosnia-Herzegovina akan mendapat tantangan dari juara piala dunia dua kali, Argentina, 15 Juni 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com