JAKARTA, KOMPAS.com — Klub calon peserta Indonesia Super League (ISL), Persijap Jepara, hingga saat ini masih memiliki tunggakan gaji pemain sebesar Rp 1,8 miliar. Hal itu menghambat proses verifikasi untuk mengikuti ISL.
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah menetapkan peraturan, klub yang lolos verifikasi adalah klub yang telah memenuhi lima aspek, yakni legal, keuangan, infrastruktur, personal, dan keolahragaan.
Khusus untuk aspek keuangan, klub harus memenuhi syarat audit keuangan musim sebelumnya, proyeksi klub untuk satu musim ke depan, dan berstatus tidak punya tunggakan gaji pemain. Adapun batas akhir penyerahan berkas akan jatuh pada hari ini, Kamis (5/12/2013).
"Kami hari ini siapkan lima semua aspek itu, tapi kami masih terkendala masalah keuangan karena kami masih punya utang gaji pemain Rp 1,8 miliar," kata CEO Persijap Jepara Said Basalamah, di Kantor PSSI, Kamis (5/12/2013) siang.
Untuk itu, kata Said, pihaknya akan mencoba menjual 20 persen saham kepemilikan klub kepada pihak-pihak yang berniat membelinya.
"Uang dana dari penjualan saham 20 persen untuk selesaikan gaji Rp 1,8 miliar. Tapi (pihak yang berminat) masih belum ada. Yang berminat justru kebanyakan dari luar Jepara, dari luar Jawa," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.