JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan membentuk tim khusus untuk menyelisik penyebab kematian pesepak bola asal Kamerun, Salomon Bengondo.
Salomon meninggal dunia karena menderita sakit di RSUD Tangerang, Jumat (29/11/2013). Pemain yang tercatat tergabung dalam klub Divisi Utama PT LPIS, Persipro Probolinggo, itu dikabarkan tidak mempunyai cukup biaya untuk mengobati penyakit di bagian perut karena belum digaji oleh pihak klub.
Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, mengungkapkan, pihaknya memang mendapat informasi bahwa Persipro baru melunasi 15 persen dari kontrak Salomon yang telah sepakati. Oleh karena itu, PSSI akan membentuk tim khusus untuk mencari kebenaran tersebut.
"PSSI akan membentuk tim. Ada tim khusus yang menangani ini. Kami akan melakukan koordinasi. Utang klub ke dia sampai Rp 120 juta, dia baru terima 15 persen, ada enam bulan gajinya yang tidak dibayar," ungkap Joko di Jakarta, Senin (2/12/2013).
"Kewajiban klub harusnya melunasi gaji pemain. Bagaimanapun itu hak pemain, tentu kami akan komunikasikan dengan klub," tambahnya.
Jenazah Salomon hingga saat ini dikabarkan masih berada di ruang penyimpanan jenazah RSUD Tangerang. Karena ketiadaan biaya, jenazahnya belum diambil pihak keluarga.
Salomon telah bermain di Indonesia selama lima tahun. Sebelum di Persipro, ia pernah bermain di PSIS Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.