Soal memanfaatkan peluang, Kiessling hanya membukukan 21,9 persen. Statistik tersebut kalah dari Kruse (25 persen), tetapi unggul ketimbang Gomez (18,2 persen) dan Klose (15,4 persen).
Strategi "false nine" Loew
Semua statistik itu seperti tidak dianggap oleh Loew. Pelatih berusia 53 tahun itu belum menunjukkan tanda-tanda memanggil Kiessling dalam waktu dekat. Melawan Italia dan Inggris pekan ini, Loew hanya menyiapkan Kruse sebagai striker murni.
Keputusan Loew memang terbilang nekat. Dengan Piala Dunia 2014 sudah di depan mata, ia masih berharap banyak terhadap kondisi kebugaran Gomez dan Klose. Kruse pun masih tanda tanya pergi ke Brasil.
Meski begitu, Loew merupakan salah satu peracik ulung. Ketidakhadiran Gomez atau Klose tak begitu dikhawatirkan oleh Loew. Terbukti, dalam beberapa laga terakhir, Loew seperti mengadopsi formasi Spanyol dengan bermain tanpa striker murni.
Saat menghadapi Irlandia pada 11 Oktober silam, Loew memasang Thomas Mueller sebagai "false nine". Mueller kadang bergantian memerankan striker dadakan bersama Andre Schuerrle. Hasil yang didapat pun cukup memuaskan dengan kemenangan 3-0 lewat gol-gol Sami Khedira, Schuerrle, dan Mesut Oezil.
Sampai saat ini, Loew masih puas dengan keputusan tidak menyertakan Kiessling ke dalam skuad Der Panzer. Peluang Kiessling ke Brasil memang menipis. Namun, tidak ada yang tahu dalam sepak bola. Yang jelas, Kiessling merupakan salah satu striker Jerman yang tampil subur selama beberapa musim terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.