Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ada Kecemburuan dalam Skuad Garuda Jaya?

Kompas.com - 14/11/2013, 12:06 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pemain tim nasional Indonesia U-19 mendapat perhatian lebih besar dari masyarakat ketimbang beberapa pemain lainnya. Hal itu setidaknya tampak saat skuad timnas U-19 menghadiri Batu Festival Flora, beberapa waktu lalu.

Saat itu, banyak warga berebut minta berfoto dengan Evan Dimas. Ravi Murdianto, Muchlis Hadi Ning, dan Hansamu Yama sesekali juga tampak meladeni permintaan berfoto dari warga. Namun, ada juga pemain yang tak mendapat ajakan berfoto.

Pelatih mental, Guntur Cahyo Utomo, mengatakan, memang ada beberapa pemain yang mendapat perhatian lebih besar dari masyarakat. Namun, lanjut Guntur, hal itu tak berpotensi membahayakan keutuhan tim.

"Kami mengajarkan pemain bagaimana menangani media dan fans. Faktanya, Evan Dimas yang dominan. Tetapi, tidak ada kecemburaan satu sama lain. Semua sama. Kami menekankan itu," jelas Guntur saat berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

"Mereka sadar tidak bisa bermain tanpa rekan-rekannya. Itu yang penting sebenarnya. Dia tahu semua orang mengenalnya, tetapi tidak kemudian merasa dirinya jauh lebih hebat," tutur Guntur.

Guntur juga menjelaskan bahwa dirinya dan staf pelatih selalu menekankan kepada pemain bahwa tidak pemain yang lebih hebat daripada pemain lain di skuad Garuda Jaya. Menurutnya, tim pelatih sudah bersepakat untuk tidak bersikap toleran terhadap perilaku yang membahayakan soliditas tim.

"Kalau memang sudah di luar jalur, pemain sekelas Evan Dimas pun ya akan kami coret. Kami terbuka saja. Ini tim yang tidak akan maksimal jika bergantung kepada satu orang saja," beber Guntur.

Selain meredam ego individu, lanjut Guntur, ia juga berusaha menanamkan kepercayaan diri pemain. Menurutnya, kepercayaan diri merupakan hal penting, tetapi masih menjadi masalah ketika skuad bertanding.

"Rasa grogi karena ekspektasi berlebihan seperti banyaknya penonton yang hadir di stadion. Pemain bermain jelek karena berpikir seperti itu. Saya berusaha memvisualisasi mereka untuk membalikkan proses tidak realistis tersebut menjadi realistis. Pemain harus berpikir seratus persen bermain bola. Tidak berpikir yang lain," ulas Guntur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com