Atletico bermain setelah mereka mengetahui hasil pertandingan dua rival beratnya, Real Madrid dan Barcelona. Madrid, yang sebelum laga tertinggal lima poin, berhasil menaklukkan Malaga 2-0, sedangkan Barcelona, yang bersama Atletico berada di puncak, hanya bermain imbang 0-0 lawan Osasuna.
Dengan demikian, jika Atletico sukses mendulang poin penuh dalam laga ini, maka mereka dipastikan akan menjadi penguasa tunggal La Liga. Tetapi fakta di lapangan sangat berbeda, karena tim besutan Diego Simeone ini sangat kesulitan menjebol gawang Espanyol meskipun mereka mendominasi pertandingan. Duet David Silva dan Diego Costa tak mampu menembus barikade pertahanan tuan rumah, yang memang bermain sangat bagus dalam laga tersebut.
Setelah bermain 0-0 di babak pertama, Espanyol berhasil memecah kebuntuan di menit ke-54. Courtois memberikan "hadiah" kepada tuan rumah, karena penjaga gawang asal Belgia ini justru mengarahkan bola ke gawang sendiri saat berusaha menghalau umpan silang pemain sayap kiri Espanyol. Si kulit bundar lebih dulu membentur tiang gawang, sebelum memantul mengoyak jala.
Di sisa laga, Atletico terus menggempur pertahanan Espanyol. Akan tetapi, mereka seperti kehabisan cara untuk meruntuhkan tembok pertahanan Espanyol, yang dengan kemenangan ini naik ke peringkat kelima klasemen sementara dengan raihan 14 poin.
Sedangkan bagi Atletico, ini menjadi kekalahan pertama mereka setelah sukses meraih kemenangan di delapan laga terdahulu. Alhasil, Los Rojiblancos tertahan di peringkat kedua dengan poin tetap 24. Mereka tertinggal satu angka dari Barcelona di puncak, dan hanya unggul dua dari Madrid.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.