Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kemenangan Roma Harus Dibayar Mahal"

Kompas.com - 19/10/2013, 06:30 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

ROMA, Kompas.com - Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, mengaku senang dengan kesuksesan timnya menaklukkan Napoli 2-0, Jumat (18/10/2013) waktu setempat atau Sabtu (19/10) dini hari WIB. Tetapi diakuinya, kemenangan tersebut harus dibayar sangat mahal dengan cederanya dua pemain depan andalan, Francesco Totti dan Gervinho.

"Saya bahagia dengan kemenangan ini, tetapi kemenangan tersebut sangat mahal, karena kami kehilangan Totti dan Gervinho. Mereka mengalami masalah pada paha dan akan memerlukan tes lanjutan," ujar Garcia kepada Sky Sport Italia.

"Meskipun demikian, saya bahagia karena kami menang dan dalam sebuah laga sulit seperti ini, anda perlu mengambil setiap kesempatan."

Daniele De Rossi tampil sangat bagus dan tampil heroik dengan sebuah aksi akrobatik untuk menghalau bola yang hampir menghasilkan gol akibat tendangan Goran Pandev. Ini membuat gawang Roma tak kebobolan.

"Itu menjadi simbol, dan saya tidak akan lupa De Sanctis tampil sangat gemilang, sedangkan Daniele membantunya. Melihat Morgan berterima kasih kepada Daniele setelah itu merupakan sinyal yang bagus."

Dengan kemenangan tanpa kebobolan tersebut, Roma kini menjadi tim keempat yang meraih kemenangan di delapan laga perdana Serie-A. Sebelumnya, hanya Juventus yang pernah melakukan hal tersebut pada 1930/31, 1985/86 dan 2005/06.

"Malam ini Totti di Roma menyamai Platini di Juventus di bawah kesaksian Diego Maradona. Saya sangat bangga bisa memberikan kontribusi untuk itu."

Lebih mengagumkan lagi, Roma membukukan sejarah itu dengan memperlihatkan agresivitas yang tinggi. Dari delapan laga di mana mereka selalu menang, Roma mencetak 22 gol dan hanya kebobolan satu kali ketika melawan Parma.

"Kami sangat kuat dalam bertahan, tetapi untuk saat ini kami juga mengetahui bagaimana mencetak banyak gol - paling kurang dua di setiap pertandingan. Daniele merupakan pemain yang mengagumkan dan 'tembok'nya bersama Leandro Castan dan Mehdi Benatia sangat tangguh yang pernah saya miliki sejak awal," ujar Garcia.

"Miralem Pjanic juga bisa mengambil tendangan bebas seperti Juninho Pernambucano, meskipun kali ini sedikit berbeda. Pada awal musim panas, saya tahu seorang gelandang bersama De Rossi, Kevin Strootman dan Pjanic akan menjadi sangat kuat. Wilayah itu adalah jantung dari sepak bolaku. Kevin bermain ketika lelah, tetapi dia melakukannya luar biasa."

"Cedera menjadi sebuah masalah, tetapi di sisi positif akan memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk bermain, seperti Marco Borriello dan Adem Ljajic."

Dodo pun mendapat kesempatan menjadi starter dan bermain penuh. Momen tersebut diperolehnya karena Federico Balzaretti sedang menjalani hukuman.

"Dia bermain bagus. Dia agak tertekan di 10 menit pertama, tetapi kemudian bermain bagus dan rekan-rekannya membantu dia, terutama Castan. Dia lebih berkonsentrasi dalam bertahan dibandingkan menyerang, yang mana ini merupakan hal bagus untuk dilakukan," terang Garcia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com