Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masuk Klub, Pemain Timnas U-19 Bisa Terkontaminasi"

Kompas.com - 17/10/2013, 20:16 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Eksekutif Komite PSSI, Toni Apriliani, berharap agar para pemain tim nasional U-19 dipersiapkan dalam pemusatan latihan jangka panjang menjelang keikutsertaan sejumlah turnamen internasional. Ia menilai, jika para pemain itu masuk ke salah satu klub sepak bola Indonesia tidak tepat waktu maka mereka akan dapat terkontaminasi dengan sejumlah hal yang tidak positif.

Setelah sukses memastikan satu tempat di Piala Asia 2014 seusai mengalahkan Korea Selatan 3-2, Sabtu (12/10/2013), para pemain timnas U-19 kini tengah menjalani liburan selama sepekan. Badan Tim Nasional (BTN) serta tim pelatih timnas U-19 pun baru akan membicarakan program selanjutnya pada pekan depan.

"Jangan dulu lah seperti sekarang dikatakan dikasih uang atau sebagainya. Sudah euforianya selesai satu atau dua minggu saja. Begitu masuk lagi, menurut hemat saya, tugas kita dari PSSI, BTN dengan Menpora tentunya berusaha agar mereka bisa ikut latihan di luar negeri atau di mana supaya tahun depan mereka betul-betul telah dipersiapkan dan tidak ada lagi kontaminasi-kontaminasi supaya mereka bisa utuh," ujar Toni di Jakarta, Kamis (17/10/2013).

PSSI melalui Sekretaris Jenderal, Joko Driyono, sebelumnya mengungkapkan, menurut dialog awal dengan tim manajemen dan pelatih timnas U-19, Evan Dimas dan kawan-kawan akan diproyeksikan untuk menjalani pelatnas jangka panjang hingga 2015. Toni pun mengaku sependapat dengan hal tersebut dan berharap agar para pemain tidak diikut sertakan di kompetisi muda bersama klub-klub Indonesia.

"Kalau menurut saya, PSSI dengan pemerintah sudah saatnya membiayai mereka untuk mendapatkan timnas yang utuh, yang baik, yang belum terkontaminasi atau seterusnya. Sebab, dikhawatirkan kalau pemain-pemain ini sudah masuk ke klub lalu terkontaminasi, seperti bola yang seharusnya bisa masuk malah dikeluarkan. Kalau seperti itu kan repot," ungkapnya.

Toni mengakui, perjuangan timnas U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo pada September lalu serta keberhasilan di kualifikasi Piala Asia 2014 harus mendapat apresiasi. Namun, apresiasi tersebut harus diberikan secara benar agar mental para penggawa skuad Garuda Muda bisa terbentuk dengan baik.

"Jadi supaya Oktober tahun depan mereka sudah siap tanpa terkontaminasi ketika balik nanti, misalnya, balik ke daerahnya lalu Bupati memberikan ini atau itu seperti rumah atau mobil. Kita tidak masalah jika itu biaya pendidikan atau hal-hal seperti itu diberikan untuk orang tua mereka. Tetapi, jika dipublikasikan terus menerus nanti mereka akan bisa masuk ke dalam euforia sehingga kekhawatirannya mereka bisa lupa dan luput," kata Toni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com