JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berharap agar tidak ada lagi pemain naturalisasi dalam timnas sepak bola Indonesia ke depannya. Roy yakin banyak anak muda Indonesia yang potensial.
"Saya mencoba mengurangi naturalisasi atau bahkan memberhentikan naturalisasi karena anak-anak Indonesia itu luar biasa," kata Roy di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Roy memberi contoh timnas U-19 yang baru menang dalam Piala AFF U-19 melawan Vietnam. Begitu pula tim U-14 yang berlaga di kejuaraan Gothia Cup 2013 di Swedia, Indonesia yang diwakili ASIOP Apacinti SKF Indonesia melaju ke final sebelum kalah adu penalti dari NK KRSKO (Slovenia) pada Juli 2013.
Roy lalu mengkritik pengalaman dari pemain naturalisasi selama ini. "Naturalisasi hanya ngetop satu dua tahun saja. Setelah itu jadi bintang iklan. Belum lagi kasus-kasus karena mereka merasa sudah menjadi superstar. Tidak ada efeknya bagi teman-teman yang lain," kata Roy.
Roy menambahkan, "Kita lebih baik melatih ikan-ikan menjadi ahli semua daripada kolam kita masukkan ikan ahli, tetapi ikan yang lain tidak jadi ahli."
Selanjutnya, kata Roy, pemerintah ingin menghidupkan kembali kompetisi untuk usia muda seperti Piala Suratin. Pengawasan pembinaan usia muda juga akan terus dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.