Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Qatar Harus Longgarkan Aturan Anti-Homoseksual

Kompas.com - 09/09/2013, 18:49 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

ZURICH, KOMPAS.com - Satuan tugas (taskforce) anti-diskriminasi FIFA meminta asosiasi sepak bola dunia tersebut membujuk tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, Rusia dan Qatar, untuk melonggarkan peraturan anti-homoseksual. Piara Powar selaku direktur Football Against Racism di Eropa dan mantan ketua FA David Bernstein berencana membawa isu ini dalam pertemuan FIFA minggu ini.

"Qatar adalah satu dari sedikit negara yang melarang praktek homoseksual. Selain itu hukum baru Rusia juga memberi tantangan baru untuk Piala Dunia," kata Powar seperti dikutip situs Guardian.

Menurut Powar, semua pihak yang berpartisipasi di Piala Dunia harus merasa nyaman. Selain itu Powar menilai sepak bola harus menjadi kendaraan bagi perubahan sosial. Karena itu FIFA perlu membujuk kedua negara tersebut dalam menyesuaikan peraturan anti-homoseksual.

"Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia di awal dekade baru dan ingin menunjukkan sambutan internasional. Dengan bantuan FIFA kami optimistis bisa meyakinkan Qatar untuk berkompromi, termasuk dengan negara lain di Timur Tengah untuk mengubah hukum mengenai homoseksualitas," kata Powar.

"Hal ini termasuk isu HAM. Para fans dan pemain dari semua ras, agama dan orientasi seksual harus merasa nyaman. Ini akan jadi tantangan, tapi kami harus memastikan sepak bola menjadi kendaraan perubahan sosial seperti yang didengungkan selama ini," lanjutnya.

Taskforce yang diketuai Jeffrey Webb (presiden Concacaf) ini dibentuk tahun lalu sebagai jawaban atas tantangan bagi sepak bola untuk meningkatkan agenda anti-diskriminasi. Apalagi saat ini Rusia memang tengah menjadi sorotan.

Jelang Olimpiade musim dingin tahun depan di Sochi, beberapa pihak menyerukan adanya boikot sebagai protes atas peraturan baru Rusia yang menghukum dukungan terhadap homoseksualitas. Alexey Sorokin, ketua panitia Piala Dunia 2018 sendiri justru mendukung hukum tersebut.

"Apakah Anda ingin turnamen Piala Dunia dipenuhi sekumpulan orang berlari bugil menunjukkan homoseksualitas mereka? Saya rasa jawabannya cukup jelas," kata Sorokin ketika itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com