Tidak hanya Polres Surakarta, rekomendasi pun tidak dikeluarkan oleh pihak Polda Jawa Tengah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Intelkam Polresta Solo, Kompol Fahrudin, yang mewakili Kapolresta Solo, Kombes (POl) Asdjima'in.
"Polda Jawa Tengah sudah menegaskan tidak mengeluarkan izin untuk pertandingan antara Persis Solo dan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo. Jadi apabila panitia nekat melaksanakan akan dianggap ilegal," kata Fahrudin, Selasa (3/9/2013), kepada wartawan.
Fahrudin menambahkan bahwa banyaknya kasus tawuran kedua suporter tersebut sering meresahkan warga sekitar stadion. Di samping itu, seringnya terjadi perusakan baik di dalam atau di luar stadion menjadi pertimbangan pihak keamanan untuk tidak mengizinkan pertandingan itu.
Seperti diketahui, kedua suporter sudah dikenal sangat fanatik terhadap tim mereka dan mempunyai sejarah balas dendam. Oleh karena itu, sangat rawan jika mereka bertemu.
"Meskipun sudah ada jaminan dari pihak panitia, namun pihak keamanan memilih untuk tidak memberikan izin. Tawuran kedua kelompok sudah berlangsung lama dan isinya hanya balas dendam. Apabila pihak panitia masih nekat, akan ada tindakan hukum terhadap pelaksana jika berujung pada kekerasan," katanya.
Pihak keamanan menyarankan untuk memilih stadion di luar Jawa Tengah untuk menjaga kondisi dan situasi keamanan. Pertandingan yang diagendakan pada Rabu sore (4/9/2013), akan menjadi ajang "balas dendam" Persis yang pada pertandingan sebelumnya keok di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dengan skor 1-0 pada bulan Juni lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.