Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PSSI Beberkan Strategic Plan

Kompas.com - 29/07/2013, 21:13 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mencanangkan Strategic Plan 2013-2015 sebagai prioritas pembangunan sepak bola. Strategic Plan tersebut merupakan hasil rapat Komite Eksekutif, dan segera direalisasikan dengan menunjuk kepala proyek untuk masing-masing proyek.

Menurut Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono, Strategic Plan yang dirancang tersebut dibagi menjadi tiga aspek, yaitu PSSI Football Development, Pengembangan Liga Profesional, dan Pengembangan Asosiasi Provinsi dan Liga Amatir.

"Kami juga bermitra dengan organisasi internasional, di antaranya FIFA, AFC, dan UEFA," ungkap Djoko dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/7/2013).

Terkait program PSSI Football Development, selain memperbaiki manajemen, perwasitan, dan penguatan unit BTN, PSSI juga fokus dalam pembinaan usia muda dalam pengembangan teknis dengan FIFA sebagai mitra utama.

"FIFA memiliki sebuah program bernama Project Performance Program. Kita akan mengikuti program itu untuk pengembangan talenta usia muda," jelas Djoko.

Menurutnya, dalam rangka program tersebut, rencanaya perwakilan FIFA akan datang ke Indonesia 23 Oktober mendatang. Untuk mendukung pengembangan usia muda ini, PSSI juga berencana membangun National Training Center di Sawangan, Depok.

Konsep pembangunan NTC Sawangan tersebut akan dikonsultasikan dengan FIFA. Djoko membeberkan, untuk pembangunan proyek tersebut dalam jangka dua tahun, PSSI menganggarkan dana sebanyak Rp 30 miliar.

"Proyek ini diperuntukan bagi pembinaan U-19 ke bawah. Jadi, harus diisi kegiatan akademis juga di sana. Kami akan konsultasi dengan FIFA untuk membuat grand design baik secara fisik maupun sistem. Awal Agustus akan kami ajukan proposalnya. Tapi, dengan atau tanpa FIFA, proyek ini akan tetap kami jalankan," paparnya.

Djoko menilai untuk bisa menangkap potensi sepak bola, liga harus dimaksimalkan. Karena itu, Strategic Plan PSSI memasukkan pengembangan Liga Profesional dan Asosiasi Provinsi serta Liga Amatir.

Aspek pengelolaan, lisensi klub, dan pemberdayaan di level klub menjadi fokus. Lisensi klub sendiri adalah mandat Kongres PSSI. Terkait dengan pendirian Badan Lisensi tersebut, PSSI akan bermitra dengan UEFA yang dianggap paling kompeten untuk dijadikan konsultan. Sebab organisasi sepak bola Eropa tersebut yang pertama melahirkan lisensi untuk klub sepak bola.

"Secara metode, akan kami samakan dengan yang dipakai di Eropa. Kriterianya bisa beda, tapi intinya sama, menjaga integritas liga," tutur Djoko.

Bukan hanya itu, Djoko juga menegaskan Liga Amatir pun turut direformasi untuk dipublikasikan. Karenanya, jumlah pertandingan dalam liga ini juga akan ditingkatkan menjadi minimal 30 pertandingan per tahun. Jumlah ini dua kali lipat dari sebelumnya hanya 15 pertandingan per tahun.

"Liga Amatir harus dianggap sebagai sebuah konsep yang disosialisasikan di ranah publik. Harus dimajukan," katanya.

Secara organisasi, asosiasi provinsi pun dinilai memerlukan reformasi dalam hal pengelolaan di aspek domestik maupun aspek inter-organisasi.

"Asosiasi provinsi ke depannya akan jadi ujung tombak PSSI. Kami akan bermitra dengan AFC untuk hal ini," pungkas Djoko.

Strategic plan PSSI ini sendiri merupakan salah satu dari lima agenda rapat Komite Eksekutif pada 24 Juli di Hotel Sultan, Jakarta. Agenda lainnya adalah tindak lanjut Kongres PSSI 2013, Laporan Sekjen PSSI tentang Keorganisasian, Task Force Update, dan hal lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com