Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reputasi dan Karier Messi Dipertaruhkan

Kompas.com - 14/06/2013, 04:19 WIB

Madrid, Rabu - Reputasi dan karier pesepak bola terbaik dunia Lionel Messi benar-benar sedang dipertaruhkan. Tuduhan penggelapan pajak sebesar Rp 52 miliar menjadi kasus yang serius dan bisa mencoreng nama baik serta merusak karier pemain asal Argentina ini.

Jika tuduhan itu terbukti, berdasarkan hukum di Spanyol, Messi bisa dipenjara antara dua dan enam tahun. Pemain Barcelona ini juga harus membayar denda enam kali lipat dari jumlah pajak yang digelapkan.

Seperti diberitakan, seorang jaksa Spanyol memasukkan laporan dugaan penggelapan pajak 4 juta euro (Rp 52 miliar) oleh Messi dan Jorge Horacio, ayah Messi. Pesepak bola berusia 25 tahun itu dan ayahnya dicurigai mengisi laporan pajak yang dimanipulasi selama 2007-2009.

Berdasarkan tuduhan itu, Messi memperoleh pendapatan besar dari mengalihkan hak cipta atas foto-fotonya kepada pihak ketiga. Pendapatan itu seharusnya dikenai pajak.

Messi juga dituduh menghindari kewajiban pajak dengan menggunakan perusahaan fiktif di negara ”surga” pengemplang pajak, seperti Belize di Afrika dan Uruguay di Amerika Selatan.

Messi menghadapi tuduhan- tuduhan ini ketika tiba di Bandara La Aurora, Guatemala City, untuk pertandingan persahabatan. Terkait dengan hal itu, Messi tak berbicara kepada media dan langsung menuju bus. Ia disambut sorak-sorai para penggemarnya yang mengenakan kaus bertuliskan namanya dan mengibarkan bendera Argentina.

Messi tidak menanggapi tuduhan itu secara langsung. Dia mengutarakan kekagetannya melalui akun Facebook. Menurut pemain kelahiran Rosario, Argentina, itu, ia baru mengetahui ada penyelidikan atas dirinya melalui media.

”Kami tidak pernah melanggar apa pun. Kami selalu memenuhi kewajiban pajak kami sesuai dengan nasihat konsultan pajak kami yang akan mengklarifikasi situasi ini,” katanya di Facebook.

Pihak klub Barcelona belum mengeluarkan pernyataan terkait dengan masalah ini. Akan tetapi, Barcelona tentu ingin masalah ini selesai agar Messi juga bisa berkonsentrasi penuh menghadapi musim kompetisi 2013/2014. Sejauh ini belum ada tindakan dari pengadilan terkait kasus ini.

Sejumlah media yang berbasis di Barcelona membela Messi melalui tulisan opini. ”Messi tidak layak diperlakukan seperti itu. Janganlah membuat tuduhan sebelum ada investigasi yang jelas,” kata Joan Vehils dalam kolom opini koran The Barcelona.

Tuduhan penggelapan pajak yang dilakukan Messi memang menjadi isu yang menarik. Prestasi emasnya di lapangan hijau membuat Messi menjadi ikon olahraga yang punya pasar sangat luas. Pada majalah Forbes edisi bulan ini, Messi masuk dalam daftar 10 besar olahragawan yang berpenghasilan tinggi, sekitar 21 juta dollar AS.

Bukan yang pertama

Messi bukan pesepak bola tersohor pertama yang mengalami tuduhan penggelapan pajak. Sebelumnya, bintang Portugal, Luis Figo, juga tersandung kasus serupa. Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu akhirnya didenda 2 juta dollar AS (Rp 19,7 miliar) oleh pengadilan.

Selain Figo, juga ada nama Samuel Eto’o, yang kini membela Anzhi Makhachkala (Rusia). Pemain asal Kamerun itu juga berurusan dengan pengadilan untuk kasus serupa. Dia dituduh menggelapkan pajak 3,5 juta dollar AS antara tahun 2006 dan 2009. Sampai saat ini belum ada keputusan dari pihak pengadilan.

Xabi Alonso dan Javier Mascherano juga terlibat masalah yang sama. Yang tidak kalah mengejutkan tentu saja kasus yang menimpa legenda Argentina, Diego Armando Maradona.

Kasusnya sudah berusia 23 tahun. Petugas pajak Italia mengklaim mantan bintang Napoli itu berutang pajak sebesar 13 juta euro (sekitar Rp 171 miliar). Bahkan, jumlah yang harus dibayarkan Maradona membengkak hingga 38 juta euro jika dikenai bunga dan denda.(REUTERS/AFP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com