Madrid, Rabu -
Jika tuduhan itu terbukti, berdasarkan hukum di Spanyol, Messi bisa dipenjara antara dua dan enam tahun. Pemain Barcelona ini juga harus membayar denda enam kali lipat dari jumlah pajak yang digelapkan.
Seperti diberitakan, seorang jaksa Spanyol memasukkan laporan dugaan penggelapan pajak 4 juta euro (Rp 52 miliar) oleh Messi dan Jorge Horacio, ayah Messi. Pesepak bola berusia 25 tahun itu dan ayahnya dicurigai mengisi laporan pajak yang dimanipulasi selama 2007-2009.
Berdasarkan tuduhan itu, Messi memperoleh pendapatan besar dari mengalihkan hak cipta atas foto-fotonya kepada pihak ketiga. Pendapatan itu seharusnya dikenai pajak.
Messi juga dituduh menghindari kewajiban pajak dengan menggunakan perusahaan fiktif di negara ”surga” pengemplang pajak, seperti Belize di Afrika dan Uruguay di Amerika Selatan.
Messi menghadapi tuduhan- tuduhan ini ketika tiba di Bandara La Aurora, Guatemala City, untuk pertandingan persahabatan. Terkait dengan hal itu, Messi tak berbicara kepada media dan langsung menuju bus. Ia disambut sorak-sorai para penggemarnya yang mengenakan kaus bertuliskan namanya dan mengibarkan bendera Argentina.
Messi tidak menanggapi tuduhan itu secara langsung. Dia mengutarakan kekagetannya melalui akun Facebook. Menurut pemain kelahiran Rosario, Argentina, itu, ia baru mengetahui ada penyelidikan atas dirinya melalui media.
”Kami tidak pernah melanggar apa pun. Kami selalu memenuhi kewajiban pajak kami sesuai dengan nasihat konsultan pajak kami yang akan mengklarifikasi situasi ini,” katanya di Facebook.
Pihak klub Barcelona belum mengeluarkan pernyataan terkait dengan masalah ini. Akan tetapi, Barcelona tentu ingin
Sejumlah media yang berbasis di Barcelona membela Messi melalui tulisan opini. ”Messi tidak layak diperlakukan seperti itu. Janganlah membuat tuduhan sebelum ada investigasi yang jelas,” kata Joan Vehils dalam kolom opini koran The Barcelona.
Tuduhan penggelapan pajak yang dilakukan Messi memang menjadi isu yang menarik. Prestasi emasnya di lapangan hijau membuat Messi menjadi ikon olahraga yang punya pasar sangat luas. Pada majalah Forbes edisi bulan ini, Messi masuk dalam daftar 10 besar olahragawan yang berpenghasilan tinggi, sekitar
Messi bukan pesepak bola tersohor pertama yang mengalami tuduhan penggelapan pajak. Sebelumnya, bintang Portugal, Luis Figo, juga tersandung kasus serupa. Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu akhirnya didenda 2 juta dollar AS (Rp 19,7 miliar) oleh pengadilan.
Selain Figo, juga ada nama Samuel Eto’o, yang kini membela Anzhi Makhachkala (Rusia). Pemain asal Kamerun itu juga berurusan dengan pengadilan untuk kasus serupa. Dia dituduh menggelapkan pajak 3,5 juta dollar AS antara tahun 2006 dan 2009. Sampai saat ini belum ada keputusan dari pihak pengadilan.
Xabi Alonso dan Javier Mascherano juga terlibat masalah yang sama. Yang tidak kalah mengejutkan tentu saja kasus yang menimpa legenda Argentina,
Kasusnya sudah berusia 23 tahun. Petugas pajak Italia mengklaim mantan bintang Napoli itu berutang pajak sebesar 13 juta euro (sekitar Rp 171 miliar). Bahkan, jumlah yang harus dibayarkan Maradona membengkak hingga 38 juta euro jika dikenai bunga dan denda.(REUTERS/AFP/OTW)