Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rybolovlev Bangun "Kerajaan" di AS Monaco

Kompas.com - 03/06/2013, 05:07 WIB

MONACO, KOMPAS.com — Ambisi besar ditunjukkan pemilik AS Monaco, Dmitry Rybolovlev. Pengusaha asal Rusia itu berniat membangun sebuah kerajaan sepak bola di Eropa atau bahkan dunia.

Pintu transfer musim panas belum dibuka. Namun, Monaco sudah sibuk mencari pemain ke segala penjuru dunia demi mewujudkan impian Rybolovlev.

Sampai awal Juni 2013, empat rekrutan baru sudah bergabung ke Monaco. Tak tanggung-tanggung, untuk membeli tiga dari empat pemain baru itu, Monaco harus mengucurkan dana sekitar 130 juta euro atau setara Rp 1,65 triliun!

Bak membalikkan telapak tangan, Rybolovlev sukses membuat para rekrutan anyar tergoda bermain untuk klub yang berbasis di salah satu tempat terindah di Eropa. Selain Ricardo Carvalho yang kontraknya habis di Real Madrid, tiga rekrutan bernilai fantastis macam Radamel Falcao, Joao Moutinho, dan James Rodriguez rela menukar kesempatan tampil di Liga Champions hanya untuk bermain bersama Monaco.

Uang memang menjadi senjata utama Rybolovlev untuk membangun dinasti kuat sepak bola Monaco. Kehancuran finansial Monaco pada 2011 membuat pihak klub menerima tawaran Rybolovlev yang datang dengan dana segar untuk mengambil alih 66 persen saham klub.

Siapakah Rybolovlev?

Para pendukung Monaco mungkin tak habis pikir saat Rybolovlev berniat menguasai klub pada akhir 2011. Jejak rekam Rybolovlev mengatakan, tak satu pun pria berusia 47 tahun itu berurusan dengan sepak bola.

Rybolovlev tumbuh dan berkembang di salah satu kota kecil Rusia, Perm. Orangtuanya berprofesi sebagai dokter. Ia memulai usahanya di bidang kesahatan bersama sang ayah.

Seiring bisnis yang digeluti maju pesat, Rybolovlev sukses mengumpulkan pundi-pundi uang berlimpah. Ia membangun perusahaan medis di Rusia sampai sebuah bank di Siprus.

Jauh dari kata sepak bola, nama Rybolovlev semakin tenar setelah putrinya, Ekaterina Rybolovleva, membeli sebuah apartemen mewah seharga 88 juta dollar US (Rp 861 miliar) dan sebuah pulau di Yunani dengan harga mencapai 154 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun).

Hidup Rybolovlev tak melulu berjalan manis. Saat berusia 29 tahun, ia pernah merasakan dinginnya ruangan jeruji besi saat dituduh telah melakukan pembunuhan. Rybolovlev merasa dijebak oleh para pesaing bisnisnya. Namun, 11 bulan kemudian, Rybolovlev dibebaskan setelah tak ada bukti kuat yang menyatakannya bersalah.

Sejatinya, kekayaan Rybolovlev masih kalah ketimbang pemilik Chelsea yang juga berasal dari Rusia, Roman Abramovich. Rybolovlev hanya bertengger di posisi ke-119 orang terkaya dunia versi Forbes pada Maret 2013 dengan kekayaan 9,1 miliar dollar AS atau setara Rp 89,1 triliun. Sementara Abramovich memiliki kekayaan 10,2 miliar dollar AS dan berada 12 tingkat di atas Rybolovlev.

Namun, publik Stade Louis II (markas Monaco) akhirnya memberikan kepercayaan penuh kepada Rybolovlev untuk memimpin Monaco yang saat itu sedang terpuruk di Ligue 2. Terlebih lagi, Rybolovlev juga sudah mendapat persetujuan langsung dari penguasa negara, Pangeran Albert II.

Langkah besar awal Rybolovlev hanya membawa pelatih berpengalaman asal Italia, Claudio Ranieri, untuk mendongkrak Monaco dari Ligue 2 menuju Ligue 1. Tak ada pemain besar didatangkan selama musim 2012-13.

Tanpa pemain-pemain tenar, Ranieri mampu mewujudkan keinginan Rybolovlev. Musim ini, Monaco bertakhta di puncak Ligue 2 dan berhak mendapatkan tiket promosi ke Ligue 1.

Sikap irit Rybolovlev selama lebih dari setahun menguasai Monaco berubah 180 derajat pada akhir musim ini. Gebrakan awal adalah merekrut dua pilar FC Porto, Moutinho dan James Rodriguez.

Langkah selanjutnya lebih menghebohkan. Falcao yang kerap dihubung-hubungkan bakal ke Chelsea, Manchester City, atau Manchester United justru "menyelonong" ke Monaco. Setelah itu, Carvalho menyusul untuk memberikan pengalaman kepada para bek-bek muda Monaco.

Tak sampai di situ, beberapa nama lainnya juga masih masuk incaran Rybolovlev. Fabio Coentrao dan Victor Valdes sedang giat-giatnya digoda pindah ke Monaco.

Rybolovlev sudah memberikan sinyal kepada klub-klub Perancis pada musim depan jika ada klub promosi yang layak dijadikan unggulan meraih gelar juara. Cepat atau lambat, klub-klub besar Eropa juga bakal merasakan sinyal bahaya tersebut. Fondasi "kerajaan" Monaco baru saja dibangun oleh kekuatan uang Rybolovlev.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com