Malang, Kompas -
Sebenarnya, kedua tim bermain imbang hampir sepanjang pertandingan. Bahkan, pemain Persib yang menerapkan strategi bertahan sempat membuat frustrasi Arema. Umpan dan serangan yang dibangun tuan rumah selalu kandas sebelum mendekati pertahanan lawan.
Babak pertama, yang biasanya menjadi ajang mencuri gol bagi Singo Edan saat bermain di kandang, dikuasai ”Maung Bandung”. Barisan pemain bertahan Persib seperti Abanda Herman dan Naser Al Sebay mampu menahan laju serangan Singo Edan. Serangan-serangan sayap Arema yang biasanya mematikan kandas di tengah jalan.
Tidak ingin terjebak dalam rasa frustrasi, pelatih Arema Rahmad Darmawan memasukkan gelandang serang Dendi Santoso, menggantikan Keith Kayamba Gumbs, menjelang babak pertama berakhir.
Seusai turun minum, permainan bergerak lebih cepat. Keberuntungan tuan rumah tercipta pada menit ke-87. Saat itu, umpan striker Beto Goncalves disambut tendangan Christian Gonzales hingga melahirkan gol tunggal dalam pertandingan itu.
Rahmad mengatakan, perlawanan anak asuhnya terhadap Persib yang bermain bertahan patut diacungi jempol. ”Melawan tim bertahan sangat sulit. Itu sebabnya saya merotasi sejumlah pemain agar tercipta beberapa peluang,” kata Rahmad.