Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dortmund Vs Bayern: Kebangkitan Goyang Kemapanan

Kompas.com - 25/05/2013, 08:19 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Momen besar bagi sepak bola Jerman bakal terjadi di Stadion Wembley, 25 Mei 2013. Untuk pertama kali sepanjang digelarnya Liga Champions, terjadi final sesama tim Jerman yang mempertemukan Borussia Dortmund kontra Bayern Muenchen.

Semua mata langsung tertuju kepada nama besar kedua tim, khususnya di Jerman. Bayern terkenal sebagai klub kaya raya yang mendominasi Bundesliga sejak 40 tahun terakhir. Sementara Dortmund mengusung era kebangkitan sebuah tim dengan pasukan muda berbakat. Siapa lebih unggul?

Jika menengok catatan beberapa tahun terakhir, maka keduanya berprestasi di jalur yang berbeda. Dortmund merajai kompetisi lokal pada 2011 dan 2012, sementara Bayern menampilkan permainan gemilang di Eropa meski gagal meraih trofi Liga Champions pada 2010 dan 2012.

Musim ini, Bayern tancap gas di kompetisi lokal dengan menunjukkan keperkasaan luar biasa dengan meraih gelar Bundesliga. Dortmund memang tertinggal 25 poin di belakang Die Roten. Namun, prestasi Dortmund di Eropa, pantas disebut sebuah keajaiban gemilang penuh warna.

Ya, takkan ada yang menyangka bila Dortmund bisa dengan mudah mempermalukan Manchester City, Real Madrid, dan Ajax Amsterdam di fase grup. Melaju ke sistem gugur, Die Borussen kembali menghadirkan kejutan hebat saat menyingkir Madrid di babak semifinal dengan agregat 4-3.

"Perasaan terhebat kami sejauh ini adalah saat kami mampu lolos ke babak sistem gugur. Bagi kami, itu merupakan sesuatu hal spesial yang mampu kami tangani," jelas Pelatih Dortmund, Juergen Klopp.

"Cara kami bermain di babak penyisihan grup sungguh mengejutkan. Dan, pertandingan pertama melawan Manchester City membuka mata kami. Itu menunjukkan bahwa kami bisa bersaing dengan klub-klub kuat Eropa," lanjutnya.

Bayern juga memperlihatkan permainan papan atas selama di Liga Champions. Sempat tak diunggulkan sejak penyisihan grup karena dianggap sebagai klub semenjana, Bayern menunjukkan arti sesungguhnya sebuah klub dengan mental besar. Pada babak gugur, Bayern mampu mengempaskan tiga klub besar dari negara-negara kuat Eropa, yakni Arsenal, Juventus, dan Barcelona.

"Saya tak pernah merasakan pengalaman seperti ini. Ini adalah alasan mengapa musim ini akan sangat luar biasa. Kami nyaris mematahkan semua rekor. Wajarnya, saat Anda mencetak banyak gol, Anda juga akan kebobolan banyak gol. Tetapi, pemain seperti Arjen Robben, Franck Ribery, Mario Gomez, Mario Mandzukic, Thomas Mueller, dan Xherdan Shaqiri mampu bermain bertahan dengan baik. Ini adalah esensi sepak bola modern," ucap Pelatih Bayern, Jupp Heynckes.

Rakyat Jerman tentu sudah merasa final Liga Champions sebagai pembuktian mengenai sepak bola terbaik di Benua Biru musim ini. Akan tetapi, bagi fans Dortmund dan Bayern, ini bukan sekadar pesta sepak bola Jerman. Ini adalah pembuktian siapa klub terbaik Jerman saat ini. Dortmund dan Bayern wajib membuktikannya di lapangan.

Siaran langsung
SCTV, Minggu (26/5/2013) pukul 01.00 WIB

Prakiraan susunan pemain
Dortmund (4-2-3-1): Roman Weidenfeller; Lukasz Piszczek, Mats Hummels, Neven Subotic, Marcel Schmelzer; Ilkay Guendogan, Sven Bender; Jakub Blaszczykowski, Marco Reus, Kevin Grosskreutz; Robert Lewandowski
Pelatih: Juergen Klopp

Bayern (4-2-3-1): Manuel Neuer; Philipp Lahm, Jerome Boateng, Dante, David Alaba; Javi Martinez, Bastian Schweinsteiger; Arjen Robben, Thomas Mueller, Franck Ribery; Mario Mandzukic
Pelatih: Jupp Heynckes

Kemungkinan absen
Dortmund: Mario Goetze (cedera)
Bayern: Toni Kroos, Holger Badstuber (cedera)

Lima duel terakhir kedua tim
4/5/2013 - Dortmund 1-1 Bayern (Bundesliga)
27/2/2013 - Bayern 1-0 Dortmund (DFB-Pokal)
1/12/2012 - Bayern 1-1 Dortmund (Bundesliga)
12/8/2012 - Bayern 2-1 Dortmund (Piala Super Jerman)
12/5/2012 - Dortmund 5-2 Bayern (DFB-Pokal)

Performa lima laga terakhir
Dortmund: K-S-S-K-M
Bayern: M-M-S-M-M

Prediksi
Bwin: 3,95 - 4,20 - 1,72
William Hill: 4,50 - 3,50 - 1,80
Kompas Bola: 47 - 53

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Badminton
    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Liga Spanyol
    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Badminton
    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Liga Indonesia
    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Badminton
    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Badminton
    Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

    Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com