Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atletico Paksa Madrid Akhiri Musim Tanpa Gelar

Kompas.com - 18/05/2013, 05:06 WIB

MADRID, KOMPAS.com  Melalui babak tambahan, Atletico Madrid menjuarai Copa del Rey 2013 seusai mengalahkan Real Madrid 2-1 pada partai final di Stadion Santiago Bernabeu, Jumat atau Sabtu (18/5/2013) dini hari WIB. Setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal, Joao Miranda mencetak gol di babak tambahan untuk memastikan kemenangan Atletico.

Bagi Madrid, hasil ini membuat mereka mengakhiri musim tanpa gelar setelah sebelumnya juga gagal di Liga BBVA dan Liga Champions. Sementara, bagi pelatih Madrid, Mourinho, yang pada musim depan dikabarkan akan meninggalkan Madrid, ini adalah kali pertama dirinya mengakhiri musim tanpa gelar. Laga itu sendiri diwarnai dua kartu merah yang diberikan kepada Mourinho dan Ronaldo.

Kedua tim sudah lima kali bertemu di final Copa del Rey. Hasil ini memantapkan dominasi Atletico yang menang empat kali dan hanya kalah sekali.

Laga ini berlangsung panas. Wasit mengeluarkan 13 kartu kuning, tujuh di antaranya untuk pemain Madrid. Selain itu, wasit juga mengeluarkan tiga kartu merah. Selain untuk Cristiano Ronaldo (Madrid) dan Gabi Fernandez (Atletico), kartu merah juga diberikan kepada pelatih Madrid, Jose Mourinho.

Madrid yang mengincar trofi ini agar tidak menutup musim tanpa satu gelar pun sebenarnya bermain ngotot sejak menit-menit awal laga. Dengan mengandalkan kombinasi Ronaldo, Luka Modric, dan Mesut Oezil, Madrid langsung menekan pertahanan rumah lewat beberapa serangan balik cepat.

Taktik itu pun membuahkan hasil saat pertandingan memasuki menit ke-13. Berawal dari serangan balik, kubu tuan rumah mendapatkan hadiah tendangan pojok. Kesempatan itu pun tidak disia-siakan Ronaldo yang sukses mencetak gol setelah mampu menanduk bola umpan tendangan pojok Oezil satu menit berselang.

Tertinggal, Atletico mencoba membalas. Pada menit ke-21, Arda Turan sukses melewati Michael Essien di depan kotak penalti Madrid. Sayang, usahanya setelah melakukan aksi tersebut belum membuahkan hasil karena bola tendangan kerasnya masih melebar tipis di sisi kanan gawang Madrid.

Hingga memasuki pertengahan babak, Atletico terlihat cukup kesulitan menembus rapatnya barisan belakang Madrid. Namun, kembali berawal dari serangan balik, pada menit ke-35, Atletico sukses menyamakan kedudukan setelah Diego Costa mampu mencetak gol.

Gol tersebut berawal dari aksi Radamel Falcao di tengah lapangan yang mampu mengecoh beberapa pemain Madrid. Setelah itu, dia memberikan umpan terobosan kepada Costa yang kemudian langsung diteruskan dengan tendangan terarah ke pojok kiri gawang, tanpa mampu dihalau kiper Madrid, Diego Lopez.

Setelah gol tersebut, kedua kubu saling jual beli serangan. Madrid mendapatkan peluang emas pada menit ke-43. Sayang, bola hasil tendangan keras kaki kiri Oezil dari luar kotak penalti hanya mengenai tiang gawang Atletico.

Selepas turun minum, Madrid meningkatkan tempo permainan. Meski Atletico mampu memberikan perlawanan, pada menit ke-61, skuad asuhan Diego Simeone itu hampir saja kebobolan jika Juanfran tidak melakukan penyelamatan gemilang saat mengeblok tendangan Oezil.

Berawal dari aksi Ronaldo di sisi kanan lapangan, dia meneruskan bola ke Karim Benzema. Namun, bola tendangan Benzema hanya mengenai tiang gawang. Oezil yang mendapatkan bola muntah kemudian mengecoh bek Atletico lalu melanjutkannya dengan tendangan keras ke arah gawang. Sayang, bola tendangannya itu masih dapat diblok Juanfran.

Madrid terus menekan pertahanan Atletico. Delapan menit berselang, giliran Ronaldo yang mengancam gawang kiper Atletico, Thibaut Courtois. Akan tetapi, lagi-lagi usaha itu gagal membuahkan hasil karena bola tendangan bebas Ronaldo kembali membentur mistar gawang Atletico.

Tensi pertandingan memanas memasuki pertengahan babak kedua. Pelatih Madrid, Jose Mourinho, yang kecewa dengan keputusan wasit pun harus keluar bangku cadangan setelah diberi kartu merah oleh wasit karena memprotes ofisial pertandingan pada menit ke-76.

Hingga memasuki menit ke-80, kedua kubu masih terus berusaha membongkar pertahanan lawannya. Bahkan, kedua tim itu belum sama sekali melakukan pergantian pemain hingga 10 menit terakhir di waktu normal. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-1 pun bertahan dan laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com