Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robin Hood dari Jerman

Kompas.com - 26/04/2013, 03:21 WIB

Dortmund, Rabu - Kemenangan bersejarah Borussia Dortmund 4-1 atas Real Madrid seperti kisah Robin Hood yang mencuri dari si kaya. Tim Bundesliga dengan kekayaan sekitar sepertujuh dari nilai Real Madrid yang mencapai Rp 33 triliun itu bangkit dari kebangkrutan menuju tim kuat Eropa.

Borussia Dortmund menancapkan sejarah baru dengan menundukkan klub raksasa Real Madrid dengan skor telak 4-1 dalam laga pertama semifinal Liga Champions di Signal Iduna Park, Kamis (25/4) dini hari WIB. Empat gol Dortmund dicetak bomber asal Polandia, Robert Lewandowski.

Madrid membalas satu gol melalui Cristiano Ronaldo. Ini merupakan gol ke-50 Ronaldo di Liga Champions. Pemain serang asal Portugal itu kini masuk dalam lima pemain yang telah mencetak minimal 50 gol bersama Raul Gonzalez (71 gol), Lionel Messi (59), Ruud van Nistelrooy (56), dan Thierry Henry (50).

”Itu seperti Robin Hood mengambil dari si kaya,” ujar Manajer Dortmund Juergen Klopp. Dortmund dan Madrid seperti si miskin dan si kaya. Berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan Dortmund 456 juta dollar Amerika Serikat (AS) dan Real Madrid 3,3 miliar dollar AS.

Penampilan brilian Dortmund dimulai sejak mereka menuai hasil pembinaan usia muda yang merupakan program nasional. Pemerintah Jerman sejak 2002 mengucurkan dana Rp 8,8 triliun untuk membangun sejumlah akademi dan fasilitas latihan.

Dortmund dan Bayern Muenchen sukses menjalankan pembinaan usia muda dan kini mulai menuai hasilnya. Dua tim ini berpotensi bertemu di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, 25 Mei mendatang.

Dortmund—sempat kesulitan keuangan dan nyaris bangkrut—yang diperkuat oleh pemain-pemain muda tim nasional Jerman, seperti Mats Hummels, Marco Reus, Mario Goetze, Marcel Schmelzer, Ilkay Guendogan dan Sven Bender, mampu membungkam pemain-pemain bintang Real Madrid.

Mereka tampil kolektif dan menciptakan keseimbangan permainan mulai dari lini belakang, tengah, hingga depan. Kebugaran fisik pemain-pemain muda itu mendukung permainan agresif dalam tempo cepat.

”Dortmund tim yang lebih baik, secara mental dan fisik. Mereka layak menang,” ujar Manajer Madrid Jose Mourinho. ”Saat ini, Jerman telah mengembangkan generasi pemain yang sangat bagus,” kata Mourinho.

Pemain-pemain muda Jerman itu mulai matang dan mulai menggeser kiblat sepak bola dari Spanyol ke Jerman. Bayern yang diperkuat sebagian besar oleh pemain inti tim nasional Jerman berhasil menundukkan Barcelona 4-0 pada Selasa, dilanjutkan Dortmund dengan mengandaskan Madrid 4-1.

Kebangkitan sepak bola Jerman ini dapat mengembalikan piala Liga Champions ke Jerman yang terakhir kali diraih 12 tahun lalu oleh Bayern. Kemunculan kembali klub-klub Jerman ini menjanjikan persaingan yang lebih ketat di level Eropa. (Reuters/The Guardian/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com