Borussia Dortmund menancapkan sejarah baru dengan menundukkan klub raksasa Real Madrid dengan skor telak 4-1 dalam laga pertama semifinal Liga Champions di Signal Iduna Park, Kamis (25/4) dini hari WIB. Empat gol Dortmund dicetak bomber asal Polandia, Robert Lewandowski.
Madrid membalas satu gol melalui Cristiano Ronaldo. Ini merupakan gol ke-50 Ronaldo di Liga Champions. Pemain serang asal Portugal itu kini masuk dalam lima pemain yang telah mencetak minimal 50 gol bersama Raul Gonzalez (71 gol), Lionel Messi (59), Ruud van Nistelrooy (56), dan Thierry Henry (50).
”Itu seperti Robin Hood mengambil dari si kaya,” ujar Manajer Dortmund Juergen Klopp. Dortmund dan Madrid seperti si miskin dan si kaya. Berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan Dortmund 456 juta dollar Amerika Serikat (AS) dan Real Madrid 3,3 miliar dollar AS.
Penampilan brilian Dortmund dimulai sejak mereka menuai hasil pembinaan usia muda yang merupakan program nasional. Pemerintah Jerman sejak 2002 mengucurkan dana Rp 8,8 triliun untuk membangun sejumlah akademi dan fasilitas latihan.
Dortmund dan Bayern Muenchen sukses menjalankan pembinaan usia muda dan kini mulai menuai hasilnya. Dua tim ini berpotensi bertemu di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, 25 Mei mendatang.
Dortmund—sempat kesulitan keuangan dan nyaris bangkrut—yang diperkuat oleh pemain-pemain muda tim nasional Jerman, seperti Mats Hummels, Marco Reus, Mario Goetze, Marcel Schmelzer, Ilkay Guendogan dan Sven Bender, mampu membungkam pemain-pemain bintang Real Madrid.
Mereka tampil kolektif dan menciptakan keseimbangan permainan mulai dari lini belakang, tengah, hingga depan. Kebugaran fisik pemain-pemain muda itu mendukung permainan agresif dalam tempo cepat.
”Dortmund tim yang lebih
Pemain-pemain muda Jerman itu mulai matang dan mulai menggeser kiblat sepak bola dari Spanyol ke Jerman. Bayern yang diperkuat sebagian besar oleh pemain inti tim nasional Jerman berhasil menundukkan Barcelona 4-0 pada Selasa, dilanjutkan Dortmund dengan mengandaskan Madrid 4-1.
Kebangkitan sepak bola Jerman ini dapat mengembalikan piala Liga Champions ke Jerman yang terakhir kali diraih 12 tahun lalu oleh Bayern. Kemunculan kembali klub-klub Jerman ini menjanjikan persaingan yang lebih ketat di level Eropa.