Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Wembley, 10 Holigan Diciduk Polisi

Kompas.com - 14/04/2013, 05:06 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Polisi menangkap 10 holigan menyusul pecahnya kerusuhan saat laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (13/4/2013).

Beberapa suporter tepergok berlumuran darah, sementara beberapa fans muda larut dalam air mata. Menangis

Kerusuhan kian merebak setelah The Latics menciptakan gol keduanya saat waktu normal tinggal 10 menit.

Seusai pertandingan, Millwall yang akhirnya keok dua gol tanpa balas, menyatakan tak pernah menolerir aksi tanpa dasar pikiran dari suporter minoritas. Pernyataan klub London itu untuk mendinginkan anggapan Millwall yang memang memiliki reputasi hitam sebagai sarang holigan.

Sementara Federasi Sepak Bola Inggris (FA) menyatakan, tak bisa menerima insiden tersebut.

Di lain pihak, analis ahli sepak bola BBC, Phil McNulty, mengatakan, kerusuhan itu --insiden terbesar pertama sejak New Wembley kembali dibuka pada 2007-- terjadi pada beberapa tribun di mana suporter Millwall ditempatkan, jelang akhir pertandingan.

Menurut McNulty, pemandangan itu memalukan untuk Millwall, di mana fans-nya mencapai sekitar 32.000 di antara total 62.335 penonton yang hadir di stadion kebanggaan The Three Lions itu. Tensi kian tinggi tatkala memasuki babak kedua sebelum kerusuhan itu pecah.

Polisi dan petugas stadion berusaha meredakan kerusuhan --disaksikan langsung oleh jutaan pemirsa televisi--, namun mereka butuh cukup banyak waktu untuk menguasai keadaan.

"Posisi kami jelas, setiap orang yang berkaitan dengan klub kami yang terbukti bertindak rusuh akan dilarang menyaksikan seluruh pertandingan Millwall dan hukuman itu sebagai tambahan dari yang mereka terima dari pihak berwenang," tegas Chief Executive Millwall, Andy Ambler.

"Saat ini, kami tengah mengumpulkan detail atas apa yang terjadi di stadion itu pada babak kedua. Ketika fakta telah selesai dikumpulkan dan polisi sudah menyelesaikan penyelidikannya, posisi kami akan lebih jelas untuk mengeluarkan pernyataan berikutnya," tutur Ambler.

Reputasi buruk
Sementara FA dan pihak petinggi Wigan pun turut mengeluarkan komentarnya.

"Kami akan memastikan mereka yang terlibat segera diidentifikasi dan kami akan mengajukan tuntutan kriminal dan melarang mereka menonton pertandingan sepak bola sebagai hukumannya," tandas Sekretaris Jenderal FA, Alex Horne.

"(Kerusuhan) itu memberikan reputasi yang sangat buruk bagi sepak bola. Kami tahu Millwall adalah klub yang keras dan tim mereka sangat sulit dilawan. Tetapi, janganlah saling berkelahi antarsuporter sendiri. Saya tak bisa memahami hal tersebut," keluh Chairman Wigan, Dave Whelan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Malam Ini, Ada Spanyol dan Italia

Jadwal Siaran Langsung Euro 2024 Malam Ini, Ada Spanyol dan Italia

Internasional
Spanyol Vs Kroasia, Modric Sebut La Roja Tim Favorit di Euro 2024

Spanyol Vs Kroasia, Modric Sebut La Roja Tim Favorit di Euro 2024

Internasional
Euro 2024: Pidato Kroos Menenangkan Jerman Usai Membukukan Rekor Kemenangan

Euro 2024: Pidato Kroos Menenangkan Jerman Usai Membukukan Rekor Kemenangan

Internasional
Kisah Ibnu Jamil Dukung Timnas Indonesia bersama Ultras Garuda

Kisah Ibnu Jamil Dukung Timnas Indonesia bersama Ultras Garuda

Timnas Indonesia
Daftar Pemain yang Paling Banyak Tampil di Piala Eropa, Ronaldo Sang 'Raja'

Daftar Pemain yang Paling Banyak Tampil di Piala Eropa, Ronaldo Sang "Raja"

Internasional
Rekap Hasil Semifinal Australian Open 2024, Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Final

Rekap Hasil Semifinal Australian Open 2024, Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Final

Badminton
Cerita di Balik Unggahan Ibnu Jamil soal Gonzales, Harapkan Ada Apresiasi untuk Legenda

Cerita di Balik Unggahan Ibnu Jamil soal Gonzales, Harapkan Ada Apresiasi untuk Legenda

Timnas Indonesia
Efek Liga Europa di Euro 2024

Efek Liga Europa di Euro 2024

Internasional
Sebuah Peringatan dari Kebobolan Gawang Jerman

Sebuah Peringatan dari Kebobolan Gawang Jerman

Internasional
Argentina Sikat Guatemala 4-1, Lionel Messi Puas tetapi Was-was

Argentina Sikat Guatemala 4-1, Lionel Messi Puas tetapi Was-was

Internasional
Euro 2024, Aksi Nekat Pendukung Cristiano Ronaldo Terobos Sesi Latihan Portugal

Euro 2024, Aksi Nekat Pendukung Cristiano Ronaldo Terobos Sesi Latihan Portugal

Internasional
Klarifikasi Spalletti Soal Larangan Playstation di Hotel Timnas Italia

Klarifikasi Spalletti Soal Larangan Playstation di Hotel Timnas Italia

Internasional
BCL Asia 2024: Pelita Jaya Masuk 5 Besar, Harumkan Nama Indonesia

BCL Asia 2024: Pelita Jaya Masuk 5 Besar, Harumkan Nama Indonesia

Sports
Spanyol Vs Kroasia, Kans Lamine Yamal Ukir Sejarah Piala Eropa

Spanyol Vs Kroasia, Kans Lamine Yamal Ukir Sejarah Piala Eropa

Internasional
Sejarah Julian Nagelsmann pada Laga Pembuka Euro 2024

Sejarah Julian Nagelsmann pada Laga Pembuka Euro 2024

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com