London, Jumat -
Yang lebih memuaskan Benitez tak lain aksi sang striker Fernando Torres yang mencetak dua gol pada laga itu. ”Dia telah bekerja sangat keras. Dia pun kini mendapatkan hasilnya. Dia lebih percaya diri dan tentu saja ini bagus buat tim karena selain Demba Ba, kami juga punya Torres,” kata Benitez.
Sanjungan Benitez untuk Torres bukan tanpa alasan. Striker berusia 29 tahun itu memang membutuhkan suntikan motivasi untuk mengembalikan performa terbaiknya.
Striker tim nasional Spanyol itu sudah tidak pernah mencetak gol di Liga Inggris sejak 23 Desember 2012. Tentu saja itu menjadi masa yang sulit, terlebih Chelsea seperti menemukan sosok pengganti pada diri Demba Ba yang baru direkrut dari Newcastle United pada jendela transfer musim dingin lalu.
”Sekarang semua terlihat sangat baik. Sebelumnya Demba Ba menjadi pahlawan kami saat mengalahkan Manchester United di Piala FA. Sekarang Torres yang tampil menawan dan berkontribusi besar untuk kemenangan tim,” ujar Benitez.
Kemenangan atas Rubin Kazan memang seperti menyempurnakan kemenangan Chelsea atas Manchester United dalam perebutan satu tiket semifinal Piala FA, dua hari sebelumnya.
Chelsea kini di jalur meraih gelar Piala FA dan Liga Europa. Jika mereka berhasil mewujudkannya, akan menjadi obat pelipur lara yang mujarab setelah tim berkostum kebanggaan biru itu gagal mempertahankan gelar Liga Champions.
Pada laga melawan Rubin Kazan, Chelsea tampil lebih dominan. Seperempat jam laga berjalan, stadion Stamford Bridge sudah bergemuruh. Pendukung Chelsea gempita menyambut gol sontekan Torres dari dalam kotak penalti, menyambut umpan jauh David Luiz. Hanya selang 16 menit, Chelsea mendapatkan gol kedua. Kali ini giliran Victor Moses. Tembakan keras dari luar kotak penalti masuk telak ke gawang Rubin Kazan.
Namun, Rubin Kazan mampu merespons, sembilan menit kemudian. Handball John Terry di kotak terlarang menghadiahkan tim tamu tendangan penalti. Eksekusi Bibras Natcho mengecoh penjaga gawang Petr Cech.