Borussia Dortmund Kehilangan Determinasi

Malaga, Kamis - Hasil imbang 0-0 melawan tuan rumah Malaga, Rabu (3/4), tidak otomatis menguntungkan Borussia Dortmund. Tim polesan pelatih Juergen Klopp harus bekerja lebih keras saat menjamu Malaga pada laga putaran kedua perempat final Liga Champions, pekan depan.

Kedua tim masih memiliki peluang yang sama. Dortmund seharusnya bisa mengambil keuntungan jika saja tidak kehilangan determinasi saat tampil di Stadion La Rosaleda.

”Kami tidak memanfaatkan peluang yang kami punya dan (tidak) tetap tenang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Kami, entah bagaimana, kehilangan determinasi saat melakukan penyelesaian dan Malaga kemudian mulai bermain lebih baik,” ujar Klopp.

Dortmund punya sejumlah kesempatan, tetapi kesemuanya digagalkan kiper Malaga, Willy Caballero, atau tidak tepat sasaran. Keberhasilan Malaga menahan Dortmund menjadikan mereka sebagai klub pertama yang menghentikan pundi-pundi gol Dortmund di Liga Champions.

Malaga sendiri mempertahankan rekor 10 kali tak terkalahkan dalam 13 laga kandang di kancah Eropa. ”Saya mengatakan kepada tim, mereka sudah bermain bagus, tetapi masih harus lebih baik dalam penyelesaian akhir. Masih ada ruang untuk bisa lebih baik,” kata Klopp.

Klopp merasa diuntungkan dengan bermain di kandang pada putaran kedua pekan depan. Namun, Klopp meminta para pemainnya untuk tidak mengulangi hal yang sama saat di Jerman mendatang. ”Kini kami akan mempersiapkan laga di depan pendukung kami,” ujarnya.

”Bagaimanapun, jika kami bisa mencetak gol di La Rosaleda, saya ragu itu akan jadi pukulan untuk Malaga. Kami tahu apa yang harus kami lakukan di putaran kedua. Kami ingin menang pada putaran kedua. Kami mencoba menghindari cedera dan akumulasi kartu di sini dan hasil imbang tanpa gol ini tidak terlalu buruk untuk kami. Sekarang kami bersiap untuk laga pekan depan,” katanya

Terbebani

Pelatih Malaga Manuel Pellegrini juga tidak puas dengan hasil imbang ini. Menurut mantan pelatih Real Madrid ini, pemainnya terlalu terbebani dan tidak tampil lepas. ”Bermain di putaran pertama dan di kandang memberikan tekanan yang besar. Di satu sisi, kami harus tampil menyerang dan mencetak gol. Namun, di sisi lain, kami juga tidak boleh lengah dan kebobolan dari lawan,” kata Pellegrini.

Namun, Pellegrini masih sangat yakin dengan peluang timnya. ”Beban kami lebih ringan karena bermain tandang. Satu gol sangat berarti,” ujarnya.

Masalahnya, Malaga dipastikan kehilangan kapten tim Weligton dan pemain tengah Manuel Iturra. Menurut pelatih asal Cile itu, tidak tampilnya dua pemain tersebut cukup signifikan. Namun, dia kembali menegaskan bahwa peluang kedua tim masih sama besar.

Kalaupun Malaga gagal di Jerman, pencapaian ini sudah cukup bagus dalam debut mereka di Liga Champions. Malaga masih berpeluang besar untuk tampil lagi musim depan.

Saat ini, mereka berada di peringkat kelima klasemen Liga Spanyol. Posisi mereka akan beranjak ke zona Liga Champions jika pada Sabtu besok bisa mengalahkan Real Sociedad, yang saat ini berada di peringkat keempat.

Prestasi Malaga di Liga Champions musim ini setidaknya sudah mendapat apresiasi dari Pemerintah Spanyol. Mereka berjanji membantu Malaga keluar dari krisis finansial. (AFP/OTW)