Dengan adanya Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Claudio Marchisio, dan Paul Pogba, lini tengah Juve mampu meredam kekuatan barisan penyerang tim-tim rival di Serie A. Penguasaan lini tengah inilah yang dinilai menjadi kunci Juve untuk meredam kekuatan barisan penyerang Bayern dan mengandalkan terciptanya gol pada serangan balasan yang cepat dengan mengandalkan hanya dua atau tiga penyerang.
Wajarlah jika beberapa pihak berpandangan, pada laga putaran pertama di kandang Bayern itu, Juve akan lebih banyak bertahan. Sementara tuan rumah Bayern menjadi tim yang lebih banyak menyerang, memanfaatkan keuntungan berlaga di kandang.
Bayern memang memiliki pasukan serang yang rajin melakukan terobosan-terobosan, melalui perpaduan Franck Ribery, Tony Kroos, Mario Mandzukic, dan Thomas Mueller. Jika ada yang kurang jalan, penyerang veteran Claudio Pizarro dan Arjen Robben siap diturunkan dan menembus dari sisi sayap.
”Akan jadi pertandingan yang sangat, sangat ketat, Selasa. Juventus adalah salah satu tim terbaik di Eropa dan mereka belum terkalahkan di Liga Champions. Mereka sangat cerdas, keras, licik. Beri mereka satu saja kesempatan, mereka akan menjadikannya sebagai gol,” kata bintang Bayern, Bastian Schweinsteiger.
Kemenangan telak 9-2 atas SV Hamburg di liga domestik, akhir pekan lalu, semakin menambah kepercayaan diri Bayern. Pelatih Bayern Jupp Heynckes sering menerapkan pola 4-2-3-1, yang mengindikasikan pola agresif dan pentingnya penguasaan sayap.(AFP/Reuters/OKI)