Hal itu tertuang dalam surat FIFA yang ditujukan kepada Wakil Ketua PSSI Farid Rahman, tertanggal 22 Maret 2013. Surat itu ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke.
”Dengan demikian, jelaslah bahwa keputusan-keputusan lain di luar ketiga hal itu, yaitu skorsing terhadap enam anggota Komite Eksekutif dan pengangkatan empat anggota komite baru, tidak diakui oleh FIFA,” kata anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus dan Bob Hippy, Senin (25/3), di Jakarta.
Dalam surat FIFA itu memang disebutkan, tidak ada hal-hal lain yang disepakati selama kongres luar biasa (KLB) tersebut berlangsung. Oleh karena itulah, Sihar dan Bob mempertanyakan keputusan-keputusan lain pada kongres itu.
Sihar dan Bob menambahkan, meski diberitakan telah diskors, hingga saat ini mereka belum menerima surat penskorsan itu.
”Kalau benar kami yang enam itu diskors, mana dong suratnya. Kami ingin tahu apa konsiderannya, aturan mana yang dilanggar, dan lain-lain, supaya kami bisa jawab,” ungkap Sihar.
Bob menambahkan, selain tidak ada di dalam agenda KLB, pengangkatan empat anggota komite baru juga tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. ”Kalau aturannya tidak diikuti dan langsung ditunjuk begitu saja, ya, jelas itu menabrak aturan. Itulah yang dilakukan Ketua Umum (Djohar Arifin Husin) pada kongres yang lalu,” ujar Bob.
Sihar menegaskan, keenam anggota komite keluar ruangan karena KLB sudah selesai dengan membahas agenda-agenda yang disiapkan. ”Tidak bisa KLB membahas agenda lain. Itu namanya bukan KLB,” paparnya.
Bob menambahkan, KLB pada 17 Maret lalu tidak menyelesaikan persoalan PSSI untuk jangka panjang, tetapi sekadar agar tidak dihukum FIFA. ”Karena KLB itu dilaksanakan dengan melanggar aturan-aturan,” katanya.
Bob ataupun Sihar belum tahu kapan akan ada pertemuan anggota komite lagi. Padahal, banyak hal harus segera diputuskan komite PSSI itu. ”Ada agenda U-19, juga U-23 yang harus segera diputuskan kapan TC-nya, di mana, dari mana biayanya. Kita juga harus segera membereskan soal wasit, juga bagaimana segera memperbanyak jumlah pelatih,” ungkap Bob.
Sementara itu, terkait pernyataan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor, Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafi mengatakan, Komite Eksekutif telah mengagendakan rapat komite untuk membahas beberapa hal, salah satunya BTN.
”Silakan Exco mengambil keputusan terkait BTN, termasuk mungkin mengubah struktur BTN. Itu hak Exco PSSI,” ujarnya, sambil menambahkan, pada Selasa (26/3) BTN akan mengembalikan uang pinjaman dari Isran Noor sebesar 200.000 dollar Singapura.