Kemelut pergantian pelatih ini dibahas oleh Blanco, Asisten Pelatih Jorge Di Gregorio, dan pelatih fisik Marcus Conenna bersama Habil hari Selasa. Blanco memutuskan akan mengadukan masalah ini ke FIFA, AFC, Kedutaan Besar Argentina di Jakarta, dan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).
”Blanco akan mengadukan hal ini ke Kedubes, AFA, AFC, dan FIFA karena Blanco merasa dipermalukan, reputasinya terganggu, dia merasa dirugikan,” kata Habil.
Habil menegaskan, BTN tetap mengakui Luis Manuel Blanco yang dikontrak selama dua tahun sebagai pelatih timnas yang sah. Blanco dikontrak memimpin timnas di Pra-Piala Asia, Piala AFF, dan SEA Games.
”Persoalannya, sekarang ada pelatih baru di lapangan, itu ilegal karena tidak ada kontrak, tidak ada pemberitahuan. Ketua Umum PSSI tidak tahu, Isran Noor tidak tahu dari mana pelatih itu muncul,” ujar Habil.
Habil menegaskan, pekan lalu BTN telah menggelontorkan dana 200.000 dollar Singapura secara tunai kepada Harbiansyah. Dana yang setara Rp 1,5 miliar
”Pemain yang dipulangkan harus dipenuhi hak-haknya karena BTN telah memberikan dana,” kata Habil.
Kisruh penggantian pelatih ini menyebabkan pembatalan rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke latihan timnas pada Kamis sore. Faktor keamanan dan situasi yang tidak kondusif menjadi pertimbangan pembatalan kunjungan ini. ”Resmi batal,” ujar Habil.
Sementara jamuan makan malam dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pada Kamis malam belum berubah.