Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Timnas Dibayangi Konflik

Kompas.com - 20/03/2013, 02:22 WIB

Jakarta, Kompas - Persiapan tim nasional yang akan melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3), dibayangi konflik intern Badan Tim Nasional. Penggantian pelatih timnas Luis Manuel Blanco ternyata bukan keputusan bersama BTN sehingga akan segera diadukan ke FIFA serta AFC.

Sengketa pengelola tim nasional sepak bola ini terjadi sejak Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah mengganti Blanco dengan Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago. Kedua pelatih itu akan menangani timnas dalam satu laga saja, yaitu melawan Arab Saudi, dalam Pra-Piala Asia 2015 di Jakarta, Sabtu (23/3) malam.

”Isran Noor (Ketua BTN) setuju Blanco diganti, bukan diberhentikan, untuk laga 23 Maret. Saya laporkan, kita harus ambil keputusan apakah tetap pakai Blanco dan buang pemain, atau buang Blanco dan pemain tetap, saya sampaikan itu dan dia (Isran Noor) setuju,” ujar Harbiansyah, Selasa (19/3).

Namun, pernyataan ini dibantah oleh Manajer Tim Nasional Habil Marati. Ia menegaskan, Isran tidak pernah memberikan persetujuan penggantian Blanco. ”Bohong itu. Saya baru saja telepon Isran Noor. Dia marah sekali,” kata Habil di kantor BTN hari Selasa.

Harbiansyah mengaku berkomunikasi dengan Isran pada Sabtu (16/3) malam. Ia melaporkan tentang pencoretan 14 pemain oleh Blanco pada Jumat siang. Padahal, para pemain yang dicoret termasuk pemain bintang dan belum dilihat kemampuannya oleh Blanco.

Isran meminta Harbiansyah menunjukkan tanda tangan pemain sebagai bukti penolakan terhadap Blanco. Namun, permintaan ini tidak dipenuhi oleh Harbiansyah karena bisa menjadi preseden pelengseran pelatih oleh pemain. Setelah itu, Harbiansyah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan Isran. Panggilan telepon dan pesan pendek (SMS) tidak dibalas oleh Isran.

Presiden Komisaris PT Liga Indonesia ini kemudian melaporkan masalah ini ke PSSI setelah Kongres Luar Biasa PSSI 17 Maret. Pada Senin sore, latihan timnas di Lapangan C Senayan telah dipimpin Rahmad Darmawan yang dipinjam dari klub Arema Cronus. RD, sapaan Rahmad Darmawan, dan Jacksen melatih bersama hari Selasa. Kedua pelatih ini memimpin timnas tanpa surat keputusan (SK) BTN.

”Masalah SK, saya tidak berani bikin SK, dan ini karena pertemanan dengan RD dan Jacksen. Bagaimanapun kita harus punya tim untuk melawan Arab. Jangankan bicara SK, honor saja tidak ada,” ujar Harbiansyah.

Ketua Umum Persisam Putra Samarinda itu juga mengakui bahwa RD telah didaftarkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai pelatih skuad ”Garuda” melawan Arab Saudi pada Jumat (15/3). Keputusan ini diambil oleh Harbiansyah karena batas akhir pendaftaran pelatih dan pemain pada Jumat pukul 00.00 WIB.

”Saya ambil ini demi Merah Putih,” kata Harbiansyah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com