SOLO, KOMPAS.com — Pasca-Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Minggu (17/3/2013), berbagai komentar bermunculan, termasuk dari salah satu mantan anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo.
Rudy gembira KLB bisa berlangsung dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang bisa diterima semua pihak. Melalui KLB yang sempat diwarnai aksi walkout enam anggota Exco, dia berharap PSSI bisa bertindak arif, bijaksana, dan tidak asal main pecat.
"Saya berharap PSSI pimpinan Djohar Arifin dan La Nyalla (Mattalitti) tidak main pecat, terutama terhadap enam anggota (Exco) yang walkout pasca-KLB," kata Rudy, Senin (18/3/2013).
Rudy merekomendasikan pendekatan terhadap keenam anggota Exco yang walkout dan ia juga berharap keenamnya legowo dan tidak membuat ulah yang bisa menghalangi kinerja PSSI pasca-KLB.
"Dengan semangat membangun tim Merah Putih, saya harap semua bisa berjuang bersama-sama dan tidak mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok," kata Rudy yang juga menjabat Wali Kota Solo.
Seperti diberitakan sebelumnya, keenam anggota Exco, yaitu Farid Rahman, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, Bob Hippy, dan Widodo Santoso, keluar dari arena KLB PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu kemarin, sebelum kongres berakhir. Mereka tidak menyetujui penambahan agenda kongres.
Sementara itu, Rudy juga berharap seusai KLB, PSSI membenahi organisasi mereka hingga ke tingkat daerah, termasuk di tingkat pengurus provinsi dan pengurus cabang. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk kebaikan dunia persepakbolaan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.