Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kami Kehilangan Guardiola

Kompas.com - 27/02/2013, 10:02 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com — Menyakitkan. Cuma satu kata itu yang mampu melukiskan kekalahan 3-1 Barcelona atas Real Madrid pada semifinal leg kedua Copa del Rey di Camp Nou, Selasa atau Rabu (27/2/2013) dini hari WIB. El Barca harus tersingkir, gagal meraih tiket final piala raja.

Sejak Selasa sore, Kota Barcelona terasa meriah. Tiba-tiba, entah dari mana, begitu banyak orang berkumpul di jalan-jalan. Sebelumnya, kota ini terasa sepi dan monoton. Musim dingin dan angin yang mengigit membuat orang malas keluar.

Tapi tidak pada sore tadi. Sekitar pukul 18.00, suara gemuruh tiba-tiba terdengar di sepanjang jalan Joan XXIII, sekitar 300 meter dari Camp Nou. Berpakaian hitam-hitam, barisan sekitar 100 orang dengan berbagai atribut FC Barcelona meneriakkan yel-yel dalam bahasa yang tidak saya pahami. Suaranya begitu bergemuruh dan kompak. 

Sementara itu di sepanjang jalan menuju Camp Nou, ribuan orang berserakan sporadis. Kota ini seketika terasa gaduh. Bendera FC Barcelona beragam ukuran berkibar-kibar di tangan. Syal merah berlambang FC Barcelona adalah atribut lazim yang saya lihat dikenakan oleh para cules atau pendukung Barcelona.

Tak semuanya orang Spanyol. Di pinggir jalan saya mendengar aneka logat bahasa sejumlah orang yang mengenakan syal FC Barcelona. Di depan Hotel Princesa Sofia, sekitar 300 meter dari Camp Nou, saya bertemu Bryan, warga negara Inggris yang khusus datang hanya untuk menyaksikan el clasico malam ini.

"Ini kali kelima saya menyaksikan el clasico. Pertandingan malam ini sangat penting, jadi saya harus menyaksikannya langsung," kata dia penuh semangat. Sebuah syal merah kirmizi membalut lehernya. Angin musim dingin malam ini membuat tubuh menggigil.

Bryan memuji syal saya yang mirip dengannya. "Great, you love the Barca," katanya antusias sambil menunjuk syal merah kirmizi yang melilit leher saya. Malam ini saya kurang beruntung. Saya hanya mengenakan syal El Barca, tapi tak bisa menyaksikan pertandingan karena urusan yang lain.

Menjelang tengah malam, ketika saya kembali berada di jalan, kegairahan yang saya rasakan pada sore tadi terasa sirna. Orang ramai di jalan, tapi tidak ada lagi aroma kegandrungan yang saya rasakan sore tadi. Tidak ada bendera berkibar-kibar. Semua orang yang saya temui di jalan menggulung bendera mereka dan dibawa dalam satu genggaman tangan. Tidak ada lagi suara gemuruh. Orang ramai dalam kesunyian diri mereka masing-masing. Di kandang sendiri, Barcelona harus terempas dari Copa Del Rey. 

Raul, sopir taksi yang saya tumpangi malam itu, mengaku tidak gembira dengan hasil pertandingan. Dengan bahasa Inggris terpatah-patah, ia bicara panjang lebar tentang el clasico dan negeri Catalan. Kita mafhum, perseteruan El Barca dan Los Blancos bukan sekadar soal bola, melainkan soal perjuangan eksistensi sebuah bangsa. Ini cerita panjang soal bangsa Catalunya yang tunduk di bawah Raja Spanyol di masa lalu. Gairah melepaskan diri dari Spanyol tak pernah padam. Sampai sekarang, sentimen anti-Madrid seolah tak pernah mati. Orang-orang Catalunya masih suka bicara dengan nada subversif, "Catalunya bukan Spanyol...!"

Jujur, saya tak sepenuhnya paham apa yang dikatakan Raul. Satu hal yang terdengar jelas di telinga saya adalah ketika ia berkata, "Kami kehilangan Guardiola."

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Sports
    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Liga Lain
    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Liga Italia
    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    Timnas Indonesia
    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Liga Champions
    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Timnas Indonesia
    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Bundesliga
    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Liga Champions
    Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

    Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

    Liga Italia
    Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

    Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

    Liga Indonesia
    Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

    Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

    Sports
    Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

    Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com