Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti Pulang ke Paris dengan Nyaman

Kompas.com - 14/02/2013, 03:37 WIB

Valencia, Rabu - Pelatih Paris Saint-Germain Carlo Ancelotti meninggalkan Mestalla dengan rasa tenang. Kemenangan 2-1 timnya atas Valencia, Selasa (12/2), membuat perjalanan pulang ke Paris terasa nyaman.

Satu kakinya seperti sudah membawa timnya menjejak garis babak perempat final Liga Champions. ”Kami membuat pekerjaan yang bagus di Mestalla (markas Valencia). Kami bisa lebih tenang meski masih ada setengah perjalanan lagi,” ujar Ancelotti.

Satu hal yang mengganjal pikiran Ancelotti adalah kartu merah yang diterima striker andalannya, Zlatan Ibrahimovic. Selain tidak bisa tampil di laga kedua melawan Valencia, 6 Maret mendatang, Ibra juga harus absen di laga pertama babak perempat final jika PSG lolos dari kejutan Valencia di Paris.

”Absennya Ibra memang bukan petaka buat kami. Akan tetapi, kekuatan kami memang menjadi berkurang. Ini membuat kami bekerja lebih keras lagi,” ujar Ancelotti.

Penyerang PSG, Javier Pastore, menilai, laga kedua akan berlangsung lebih berat karena pemain-pemain Valencia punya tekad lebih besar untuk mencari kemenangan.

Kehilangan Ibra, menurut Pastore, cukup merugikan. Namun, hal itu tidak terlalu menjadi masalah jika para pemain bisa tampil solid dan utuh sebagai sebuah tim.

”Kami sudah menunjukkan permainan secara tim di Mestalla. Inilah yang harus kami lakukan kembali untuk mengamankan tiket perempat final yang sudah berada di depan mata,” kata Pastore.

Patahkan rekor

Kemenangan PSG atas Valencia di Mestalla sekaligus mematahkan rekor tuan rumah yang tidak pernah kalah dalam 17 laga melawan klub Perancis. Meski Valencia lebih unggul dalam penguasaan bola, secara keseluruhan permainan PSG lebih taktis dan efektif.

Pelatih Valencia Ernesto Valverde menerima kekalahan timnya dengan lapang dada. Menurut Valverde, kualitas PSG memang lebih baik dari timnya.

”Los Che” kebobolan lewat Ezequiel Lavezzi dan Pastore dalam 45 menit pertama dan hanya mampu membalas sekali lewat Adil Rami di pengujung laga.

”PSG sangat kuat. Setiap serangan balik yang mereka lancarkan menciptakan banyak bahaya buat kami. Sejujurnya, kami mungkin terlalu naif, terlalu sering kehilangan penguasaan bola, yang menyebabkan ketidakseimbangan permainan,” kata pengganti Mauricio Pellegrino ini di situs resmi UEFA.

”Kami mungkin membuat tugas PSG menjadi sedikit lebih mudah. Namun, kami mencetak sebuah gol di akhir laga dan punya sejumlah peluang lainnya, jadi itu memberikan kami harapan,” katanya.

Untuk merebut tiket perempat final, Valencia harus menang setidaknya selisih dua gol. ”Kami masih punya peluang meskipun kami tahu itu sangat sulit. Kami akan berusaha untuk mencuri gol secepatnya untuk membuka peluang di putaran kedua,” kata pemain Valencia, Sergio Canales

Dengan posisi tertinggal, Valencia harus bermain lebih agresif. Pola permainan bertahan dengan serangan balik bukan opsi yang pas. Pencegatan bola dengan cepat harus dilakukan, seperti ketika mengimbangi para bintang Barcelona di ajang La Liga. (REUTERS/AFP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com