Dalam skema organisasi Badan Tim Nasional (BTN) itu, Isran Noor menempati posisi ketua dan mantan manajer timnas AFF 2012, Habil Marati, menjadi wakil ketua. Posisi sekretaris ditempati Nia dan Edi Elison.
Adapun Direktur Marketing dan Hubungan Luar Negeri ditempati Rudolf Yesayas, Direktur Media Tommy Arief, Direktur Teknik Luis Manuel Blanco, Direktur Penelitian dan Pengembangan Bando, serta Direktur Pertandingan Agustinus.
Sementara posisi bendahara masih kosong. Bagan organisasi ini ditandatangani Isran Noor sebagai Ketua BTN.
”Surat keputusan sudah ada dan resmi karena ditandatangani oleh Ketua Umum (PSSI). Surat keputusan itu sudah ada sekitar dua minggu yang lalu,” ujar Habil Marati, Rabu (13/2).
Informasi mengenai surat keputusan pembentukan BTN dan pengangkatan Isran Noor sebagai Ketua BTN ini telah beredar sejak pekan lalu. Namun, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin enggan menjawab saat dikonfirmasi masalah BTN ini.
Habil menegaskan, pembentukan BTN ini sah karena Ketua Umum PSSI memiliki hak prerogatif untuk mengambil keputusan. Pembentukan BTN ini juga didasarkan pada Peraturan Organisasi Nomor 7 Tahun 2010 tentang BTN.
BTN, yang tak diakui PSSI karena bukan produk bersama Komite Eksekutif PSSI, bergerilya memanggil para pemain untuk menjalani pemusatan latihan. Habil mengatakan, ada enam pemain yang membela timnas Indonesia melawan Irak di Pra-Piala Asia yang dipanggil. Mereka antara lain Raphael Maitimo, Andik Vermansah dan Taufik.
Dalam surat pemanggilan bertanggal 16 Februari dan ditandatangani Isran Noor itu disebutkan, pemusatan latihan selama tiga hari, 17-19 Februari, untuk pemeriksaan dan seleksi umum di Hotel Juseni, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pelatnas akan dipimpin oleh Pelatih Luiz Manuel Blanco.
Penyebutan waktu pertandingan itu berbeda dengan jadwal resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), di mana Indonesia akan menjamu Arab Saudi pada 23 Maret 2013, bukan 22 Maret.
Pemanggilan pemain oleh BTN ini membingungkan para pemain. Raphael Maitimo pun meminta kejelasan kepada PSSI pada Rabu siang.
”Pemanggilan itu tidak benar karena BTN tidak ada. Kami sudah menyepakati pengelolaan timnas bukan oleh BTN dan saat ini sedang dicari format yang paling tepat,” ujar anggota Komite Eksekutif, Bob Hippy.
”Pelatih timnas juga tetap Nil Maizar, tim pelatih tidak ada perubahan. Luis Manuel Blanco belum pernah bertemu dengan kami. Dia dikontrak oleh pihak ketiga yang kami tidak tahu,” kata Bob Hippy.
Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz, Rabu, mengirimkan penjelasan kepada para pemain timnas agar mengabaikan panggilan BTN karena lembaga itu belum pernah dibentuk oleh kepengurusan PSSI.
Mengenai polemik ini, Habil menjelaskan, BTN bukan usaha menggembosi timnas, apalagi kudeta. Ia berharap pengelolaan timnas kembali satu sebelum laga melawan Arab Saudi.
Pada Rabu siang, PSSI dan tim pelatih timnas juga menggelar evaluasi laga pertama Pra-Piala Asia melawan Irak. Dalam pertemuan itu disampaikan agar manajemen timnas menyelesaikan pemenuhan uang saku pemain dan perangkat tim sekitar Rp 10 juta per orang. Manajemen timnas baru membayar Rp 5 juta.
Untuk persiapan melawan Arab Saudi, Pelatih Nil Maizar akan memulai pelatnas pada 10 Maret. Nil memanggil 34 pemain, termasuk pemain naturalisasi Stefano Lilipaly.