Semifinal Piala Liga pada Kamis (24/1) dini hari WIB akan menjadi momen bersejarah yang sempurna bagi Swansea jika tidak dibayangi insiden tendangan Eden Hazard terhadap Charlie Morgan (17), putra Direktur Swansea Martin Morgan, yang menjadi pemungut bola pada laga itu. Berita lolosnya Swansea ke final Piala Liga, setelah menang agregat 2-0 atas Chelsea, ini pun tenggelam oleh hebohnya komentar orang sejagat atas perilaku
Hazard dan Morgan sama- sama telah meminta maaf ketika keduanya bertemu di ruang ganti tim Chelsea di Stadion Liberty seusai laga. Keduanya berjabat tangan, disaksikan John Terry dam Frank Lampard. ”Anak itu datang ke ruang ganti dan kami berbincang sebentar. Saya meminta maaf, begitu pula dia, kasus selesai,” kata gelandang serang asal Belgia ini.
Bagi Hazard dan Morgan, kasus ini telah selesai. Akan tetapi, insiden seperti itu selalu mengundang banyak komentar, pro dan kontra.
Pihak Chelsea mempertanyakan keputusan wasit Chris Foy yang mengganjar Hazard dengan kartu merah pada menit ke-80 semifinal putaran kedua yang berakhir 0-0 itu.
Di lain pihak, muncul beragam protes atas perlakuan Hazard dan tingkah Morgan, yang ditulis di laman-laman berita, seperti The Telegraph, Daily Mail, dan BBC Sports.
Kepada TV Chelsea, Hazard mengatakan, Morgan menutupi bola dengan tubuhnya dan menghalanginya. ”Saya berusaha mengambil bola. Saya pikir, saya menendang bolanya, bukan anak itu,” kata Hazard.
Ungkapan Hazard ini pun mengundang reaksi. ”Lihat, dong, rekaman videonya. Hazard-lah yang mendorong anak itu,” tulis akun ”jph” di laman The Telegraph. Komentar akun lain, ”Anak itu mengganggu pertandingan. Kalau saya jadi Hazard, saya akan melakukan hal yang sama. Ia layak mendapat tendangan”.
Pelatih Chelsea Rafael Benitez mengatakan, Hazard dan Morgan menyadari telah berbuat salah. ”Anak itu (Morgan) meminta maaf telah membuang-buang waktu sehingga Hazard frustrasi dan berusaha mengambil bola. Kami tahu keduanya salah,” ujarnya.
Sebelum laga, Charlie Morgan menulis di akun Twitter- nya, ia akan membuang-buang waktu. Namun, Pelatih Swansea Michael Laudrup menyangkal sangkaan bahwa Morgan sengaja disuruh pihak tertentu untuk menahan bola saat keluar lapangan. ”Saya kira Hazard akan menyesal kalau melihat (video). Anak itu seharusnya memang tidak menghalangi bola, tetapi ia, kan, didorong dulu,” kata Laudrup.
Insiden ini juga memancing komentar pemain di Liga Primer, seperti bek Manchester United, Rio Ferdinand, dan striker Stoke, Michael Owen. Menurut Ferdinand, Hazard patut disalahkan. Sementara menurut Owen, Hazard dan Morgan sama-sama salah.(AP/REUTERS/BBC)