Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bepe: Keadaan Ini Sudah Tidak Bisa Ditoleransi Lagi

Kompas.com - 20/01/2013, 14:37 WIB

Jadi, banyak hal yang perlu dikaji mengenai hal itu. Kalau kita mempunyai peraturan yang jelas bahwa ketika tim yang tidak bisa menyelesaikan kewajiban mereka musim lalu, tidak bisa mengikuti kompetisi musim depan, tentu dengan salary cap pun mungkin akan menyelesaikan hal itu. Karena ada peraturan. Tetapi, kalau sekarang tidak ada (peraturan) itu, maka siapa yang akan menjamin? Tidak ada juga.

Andai klub-klub mau menyelesaikan kewajiban musim lalu, apakah pemain bersedia dipotong gaji dan kontraknya menjadi lebih kecil daripada musim lalu?

Menurut saya, harga ini kan yang menentukan bukan pemain. Harga ini yang menentukan pemilik klub. Ketika klub A hanya mampu membayar sejumlah angka, misalnya Rp 5 juta, sementara klub lain berani membayar Rp 10 juta. Maka, bukan hal yang salah pemain memilih yang Rp 10 juta.

Artinya, ketika ada tawaran di sana, otomatis tawaran harga itu akan semakin naik. Bagi saya, (harga) itu ada di tangan manajemen. Ketika pemain menetapkan harga 10 dan semua klub hanya mampu bayar 5, tidak mungkin dia tetap pada harga 10. Jadi, kembali ke manajemen klub, menurut saya, karena mereka yang menentukan harga pemain.

Jadi, fenomena klub jor-joran dalam berbelanja pemain bukan salah pemain?

(Masalah) itu ada di manajemen klub. Katakanlah semua klub hanya berani membayar harga 5, pemain tetap pada 10, misalnya. Kalau tidak ada tim yang membayar, dia bisa main di luar negara Indonesia. Itu profesional. Kalau dia mau main di Indonesia, dia harus menurunkan harga.

Tetapi, selama ini kan seperti ini. Ketika seorang pemain bintang dan klub sepakat tidak lebih dari harga sekian, tetapi ketika ada klub lain di belakang menaikkan dengan harga di atasnya, pemain akan memilih (harga teratas) itu. Menurut saya, tidak bisa menyalahkan pemain. (Tetapi) kembali pada klub itu sendiri.

Bersambung ke Bagian 3: Sikap Pemerintah Mengecewakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

    Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

    Liga Champions
    Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

    Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

    Liga Indonesia
    Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

    Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

    Liga Inggris
    STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

    STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

    Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

    Liga Inggris
    Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

    Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

    Liga Indonesia
    Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

    Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

    Timnas Indonesia
    Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

    Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

    Liga Inggris
    Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

    Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

    Liga Lain
    Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

    Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

    Badminton
    Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

    Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

    Badminton
    Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

    Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

    Badminton
    Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

    Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

    Liga Inggris
    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Timnas Indonesia
    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com