JAKARTA, KOMPAS.com — Tim play-off Liga Kompas Gramedia U-14 2013 menghadapi ujian kedua, Minggu (13/1/2013) ini. Ujian untuk para tim debutan itu adalah pertandingan menghadapi tim-tim unggulan yang akan diselenggarakan di Stadion Ciracas, Jakarta Timur.
Tim-tim ”lulusan” play-off yang akan diuji kemampuannya pada pekan kedua ini adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) Annisa Pratama, SSB Oneway Semplak Barat, SSB Jayakarta, dan SSB Cibinong Putra.
Annisa Pratama akan menghadapi Bina Taruna yang musim lalu menduduki peringkat keenam dan urutan kedua di musim 2011. Oneway Semplak Barat bertarung melawan ASIOP Apacinti yang musim lalu menduduki peringkat keempat dan sudah dua kali menjadi tim peringkat pertama LKG U-14. Adapun Jayakarta bakal meladeni lawan berat, yaitu Kabomania, sang pemuncak peringkat pada LKG U-14 musim 2012.
Cibinong Putra akan melawan Tunas Patriot yang musim lalu meraih peringkat kesepuluh. Meskipun tidak termasuk tim unggulan, Tunas Patriot tidak bisa dianggap sebagai lawan enteng. Pada musim lalu, kedua tim sudah saling berhadapan di kompetisi babak reguler. Namun, Cibinong Putra terdegradasi sehingga harus mengikuti play-off.
Pada pertandingan perdana LKG U-14 2013 pekan lalu, Jayakarta takluk dengan skor 0-4 dari ASIOP Apacinti. Pelatih Jayakarta, Sukarna, Sabtu (12/1/2013), menuturkan, timnya memang menghadapi dua tim kuat di awal kompetisi, yaitu ASIOP Apacinti dan Kabomania.
”Setelah kalah dari ASIOP Apacinti, kami membenahi diri. Mudah-mudahan mental anak-anak sudah lebih baik dari pekan lalu,” kata Sukarna.
Karena itu, Jayakarta hanya menargetkan hasil imbang melawan Kabomania. ”Semoga kekecewaan anak-anak karena kalah pekan lalu sudah hilang. Kami tidak akan menyerah sebelum pertandingan selesai,” lanjut Sukarna.
Sukarna menambahkan, tidak ada penambahan porsi latihan untuk menghadapi Kabomania. Persiapan yang paling penting adalah mengembalikan stamina pemain agar siap bertanding.
Sementara itu, Pelatih Oneway Semplak Barat Wahyu Tebe mengungkapkan, tim binaannya akan berusaha mengimbangi permainan ASIOP Apacinti yang lebih unggul dari segi pengalaman di LKG U-14. ASIOP Apacinti selalu mengikuti setiap musim LKG U-14 yang sudah digelar empat musim, sedangkan Oneway baru satu kali menjadi peserta.
Meski demikian, Wahyu optimistis peluang Oneway untuk mengalahkan ASIOP Apacinti masih terbuka. ”Instruksi untuk pemain adalah menikmati permainan, tetapi tetap disiplin dan bermotivasi tinggi. Dengan motivasi tinggi, tidak ada lawan yang bisa menghalangi karena bola itu bundar,” kata Wahyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.