SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua KPSI, La Nyalla Mahmud Matalitti menaruh harapan besar kepada tim ''Task Force'' bentukan pemerintah untuk segera menyelesaikan dualisme kepengurusan di PSSI sebelum deadline waktu yang diberikan FIFA. Upaya penyelesaian yang dimaksud, kata La Nyalla, dengan menggelar kongres dengan peserta kongres KLB 9 Juli 2011 di Solo sesuai amanat MoU Kuala Lumpur.
''Dalam MoU jelas disebutkan bahwa kongres diikuti 83 voters Solo,'' katanya di Surabaya, Jumat (14/12/2012) sore.
Dia juga menyambut baik kabar diperpanjangnya masa deadline dari FIFA. Dengan perpanjangan waktu, dia berharap rekonsiliasi sepak bola di Indonesia dapat segera tercapai.
''Saya juga yakin, dengan kerja Task Force yang independen, hasilnya akan maksimal,'' tambahnya.
Sepak bola Indonesia sebelumnya terancam sanksi FIFA. Hal itu tertuang dalam surat FIFA tertanggal 26 November 2012 kepada Menteri Pemuda dan Olahraga mengenai penyelesaian dualisme kompetisi maupun kepengurusan organisasi sepak bola Indonesia.
FIFA memberi tenggat waktu kepada Indonesia hingga 10 September lalu untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Bila dinilai gagal, FIFA akan menjatuhkan sanksi seusai menggelar pertemuan di Tokyo, Jumat ini.
Namun, dalam keputusannya hari ini, FIFA akan memperpanjang deadline untuk sepak bola Indonesia. FIFA akan kembali menggelar rapat exco pada 13 Februari 2013, sementara PSSI diberi tenggat waktu hingga rapat exco berikutnya tanggal 30 Maret 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.