Di tengah kondisi seperti itu, tak pernah terlintas di benak Nil untuk mundur dari persoalan. Dengan kepala tegak, ia mempersilakan sejumlah pihak menghina dirinya sebagai pelatih yang tidak berkualitas. Tetapi, secara tegas, ia meminta agar beberapa pihak itu jangan pernah melecehkan para pemain nasional Indonesia.
"Jangan pernah meremehkan tim ini. Ingat salah satu kunci kehidupan ini. Jangan pernah menganggap remeh suatu hal yang tidak Anda ketahui. Percayalah, suatu saat orang akan lebih dari yang Anda bayangkan. Kalau Anda menzalimi orang, Anda akan mendapatkan hal yang sama," saran Nil.
Tantangan
Kini, harapan ratusan juta masyarakat Indonesia yang rindu prestasi sepak bola berada di pundak Nil Maizar. Meskipun cercaan, hinaan, hingga tekanan terus menghampirinya, Nil optimistis anak asuhnya akan meraih hasil terbaik dalam Piala AFF yang akan digelar di Malaysia dan Thailand, 24 November hingga 22 Desember 2012.
"Saya tidak pernah berpikir gagal juara. Anda tidak boleh berpikir seperti itu. Kalau Anda berpikir ke arah itu, Anda akan terbawa ke sana. Memang, keinginan kita sebagai pelatih, dan siapa pun di dunia ini, pasti menjadi juara. Tapi untuk menuju ke sana, yang harus kita jaga adalah menjaga proses untuk menjadi juara itu," tuturnya.
Oleh karena itu, di tengah harapan besar tersebut, Nil mencoba untuk tetap tenang. Baginya, yang terpenting saat ini bukan terus untuk terjerumus dalam sejumlah polemik sepak bola Indonesia. Yang terpenting sekarang, menurutnya, adalah tetap menjaga semangat persatuan anak bangsa demi menegakkan kehormatan "Merah Putih" dalam medan perang bernama Piala AFF 2012 pada akhir pekan ini.
"Sebagai perantau, saya harus berhasil, seberat apa pun ancaman dan gangguan menghadang. Saya tahu risiko terburuk yang akan saya terima. Tapi, kita tidak boleh menyerah karena di situlah tantangannya. Jangan takut," tutup Nil.
Fakta Nil Maizar
Nama lengkap: Nil Maizar
Tempat dan tanggal lahir: Payakumbuh, Sumatera Barat, 2 Januari 1970
Posisi saat bermain: Bek tengah
Karier: Persepak Payakumbuh (1980-86), Diklat Padang (1986/87), Diklat Ragunan (1987/88), PSSI Garuda II (1988-91), Timnas PSSI Piala Marah Halim Medan (1991), Semen Padang (1992-97), PSP Padang (1997-99)
Karier pelatih: Semen Padang U-21 (2000-03), Asisten Pelatih Semen Padang (2004-10), Semen Padang (2010-12), Timnas Indonesia (2012-sekarang)