Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asah Akurasi Umpan

Kompas.com - 20/11/2012, 03:19 WIB

Jakarta, Kompas - Sisa enam hari sebelum laga pertama Piala AFF melawan Laos dimanfaatkan untuk memperbaiki akurasi umpan silang pemain sayap kepada ujung tombak skuad ”Garuda”. Latihan di bawah guyuran hujan yang diselingi gelegar petir itu juga mengasah ketajaman penyelesaian akhir.

Sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/11) sore, lebih banyak mengasah organisasi serangan. Para pemain disimulasikan menusuk pertahanan lawan, menyisir tepi lapangan dengan kecepatan tinggi, dan melepaskan umpan kepada dua penyerang di depan gawang.

Umpan-umpan silang dari sayap kiri dan kanan itu diselesaikan dalam satu dua sentuhan oleh para striker ataupun gelandang yang menusuk dari sektor tengah.

Dalam situasi umpan silang tidak memungkinkan langsung ditembakkan ke gawang, penerima umpan berperan menjadi pemantul kepada pemain lain yang posisinya lebih bagus untuk mencetak gol. Penyelesaian akhir dilakukan dengan cepat, hanya dalam satu-dua sentuhan.

”Tadi memang lebih banyak latihan crossing (umpan silang). Dalam posisi bola setinggi ini (di bawah pinggang), bisa diselesaikan dalam sekali gerakan,” ujar pelatih tim nasional, Nil Maizar.

Bola pantul hasil tepisan kiper ataupun bola membentur tiang gawang juga diantisipasi dengan mengasah refleks pemain untuk mengejar bola liar itu.

Koordinasi serangan dalam sesi latihan itu lebih mengalir. Namun, ketepatan waktu melepaskan umpan dan pemosisian diri pemain serang belum serasi. Yang sudah bagus, kontrol dan kemampuan melindungi bola yang licin akibat hujan.

Asisten pelatih tim nasional, Fabio Oliviera, menilai, saat hujan sentuhan bola harus lebih cermat karena licin, lapangan juga licin. Dalam situasi kurang ideal karena rawan terpeleset itu, para pemain juga harus mengantisipasi pergerakan pemain lawan.

”Bagus juga latihan cuaca hujan karena cuaca di Malaysia dan Indonesia tidak terlalu berbeda dan tidak tertutup kemungkinan kami di sana bertanding saat cuaca hujan seperti ini,” ujar Oliviera.

Dalam sesi latihan, Selasa sore, Van Beukering dan Tonnie Cusell diistirahatkan. Adapun Handi Ramdhan dan Endra Prasetya yang cedera saat uji coba melawan Kamerun sudah berlatih normal.

Penerima umpan

Pelatih asal Brasil ini mengatakan, sesi latihan, Senin sore, lebih fokus mematangkan pola serangan melalui sayap. Selama ini, peran pemain sayap yang memiliki kecepatan tinggi dalam memasok bola ke ujung tombak belum maksimal karena akurasi umpan lemah.

”Disadari, kita punya kecepatan di sayap. Namun, akurasi pada saat crossing belum ketemu, dalam arti feeling, sentuhan, dan posisi badan yang sempurna untuk crossing bola itu kita belum ketemu,” kata Oliviera.

Oliviera berharap, para pemain sayap mampu melayangkan umpan lebih akurat saat laga pertama melawan Laos, 25 November. Para pemain sayap saat ini sudah memiliki target penerima umpan, yaitu penyerang tengah Bambang Pamungkas dan Jhon van Beukering. Pemain serang ini memiliki tipikal penyelesai akhir di dalam kotak penalti.

”Dulu kita punya kecepatan di sayap, tetapi belum punya target man (penerima umpan). Sekarang kita punya Bambang dan Jhonny, otomatis akurasi crossing-nya harus diperbaiki supaya nanti setiap kali overlap atau bola daerah kita tidak sia-sia,” ujar mantan asisten pelatih PSM Makassar ini.

Membaca lawan

Tim Indonesia akan berangkat ke Kuala Lumpur untuk penyisihan Grup B Piala AFF 2012 pada Rabu (21/11) pagi. Empat hari kemudian Indonesia akan melawan Laos yang lolos melalui babak kualifikasi.

Nil Maizar mengatakan, kekuatan lawan pertama Indonesia itu sudah dipelajari oleh pelatih dan pemain. Para pemain mempelajari permainan calon lawan Indonesia melalui rekaman video pertandingan yang diunggah ke sejumlah situs internet.

”Pemain kita anjurkan mempelajari permainan lawan melalui internet. Jadi, bukan hanya pelatih yang menganalisis, pemain juga aktif,” ujar Nil. (ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com