JAKARTA, KOMPAS.com — Semenjak menggelar pemusatan latihan (training camp/TC) pertama yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2012, Juli lalu, tim nasional Indonesia tidak pernah lepas dari sejumlah masalah, mulai dari kebijakan klub ISL melarang pemain membela timnas hingga masalah pribadi pemain
Teranyar, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) masih tetap melarang klub ISL melepas pemainnya ke timnas setelah menggelar rapat Exco di Surabaya, Sabtu (10/11/2012). Dengan demikian, sejumlah pemain asal ISL yang namanya dimasukkan ke dalam 35 nama pemain skuad bayangan timnas tidak dapat membela "Merah Putih". Bahkan, kiper Samsidar pun harus merelakan keinginannya memperkuat timnas karena harus bergabung dengan Mitra Kukar. Hanya Bambang Pamungkas yang hingga saat ini konsisten mengikuti pemusatan latihan bersama Oktovianus Maniani dan kawan-kawan.
Selain itu, ada kasus yang menerpa Diego Michiels, yang membuat statusnya dalam tim menjadi tidak jelas. Bek kelahiran Belanda itu dijadikan tersangka oleh kepolisian karena diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan di sebuah pusat hiburan malam di Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Semakin dekat keberhasilan, semakin banyak tantangan yang datang. Bagi para pemain sendiri, tidak ada yang terpengaruh dengan masalah-masalah itu," ujar pelatih timnas, Nil Maizar, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Nil mengatakan, hingga saat ini, kondisi para pemainnya dalam TC sangat baik. Menurutnya, Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan tetap fokus agar dapat tampil maksimal dalam turnamen yang akan digelar di Malaysia dan Thailand tersebut.
"Anda lihat sendiri bagaimana motivasi pemain dalam latihan. Mereka semua ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Nil.
Di Piala AFF yang akan berlangsung di Malaysia dan Thailand, Indonesia berada di Grup B bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos. Di pertandingan perdana, timnas akan berhadapan dengan Laos pada 25 November 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.