Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hukuman Terry Lelucon FA"

Kompas.com - 28/09/2012, 05:55 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Gelandang Marseille, Joey Barton, mengatakan, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) telah mempermalukan dirinya sendiri, karena hanya memberikan hukuman skorsing empat pertandingan dan denda 220.000 pounds (sekitar Rp 3,4 miliar) kepada bek Chelsea, John Terry.

 "Setahun melakukan investigasi, empat hari sidang FA, dan hanya diskors empat pertandingan? Suarez bukannya diskors delapan pertandingan?" tulis Barton dalam akun Twitter-nya.

Barton memandang sanksi Terry lebih ringan ketimbang hukuman yang dijatuhkan FA kepada dirinya dan penyerang Liverpool, Luis Suarez.

"Saya pikir, itu (hukuman Terry) sudah banyak membuktikan. Mutlak sebuah lelucon. Skorsing 12 pertandingan untuk tindakan kekerasan dan empat pertandingan untuk perilaku rasial. FA seharusnya malu. Aku tidak memprotes (keputusan FA), karena kalau tanpa hukuman tersebut, aku mungkin tidak akan bermain untuk Marseille," tutur gelandang Queens Park Rangers itu yang dipinjam L'OM. Pedas.

Terry dihukum karena terbukti bersalah mengeluarkan kata-kata rasial kepada rekan QPR Barton, Anton Ferdinand, dalam pertandingan Premier League di Loftus Road, Oktober 2011.

Di lain pihak, Barton diskors 12 laga dan denda sebesar 75.000 poundsterling (sekitar Rp 1 miliar), karena menyikut muka penyerang Manchester City, Carlos Tevez, saat berlaga dalam partai terakhir Premier League musim lalu, Minggu (13/5/2012). Sementara Suarez diskors delapan pertandingan, akibat pelecehan rasialnya terhadap bek Manchester United, Patrice Evra. (GL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com