MALANG, KOMPAS.com - Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) resmi menandatangani kerja sama dengan Pelita Jaya, Senin (24/9/2012) sore, di Hotel Savana, Kota Malang, Jawa Timur.
Kedua manajemen klub masih 'malu-malu' saat ditanya apakah itu merupakan bagian dari sebuah merger. Kerjasama itu resmi ditandatangani perwakilan dari kedua klub.
"Tidak ada merger, yang ada hanya kerja sama kedua klub dalam berbagai aspek," jelas Direktur Utama "Singo Edan", Ruddy Widodo, di hadapan puluhan wartawan.
Menurut Ruddy, keuntungan kerja sama dengan Pelita adalah sponshorsip.
"Itu dari sisi bisnis. Pelita yang berada di kota besar akan banyak mendapatkan sponsor dari perusahaan besar juga nantinya," ujarnya.
Ruddy mengaku, kerjasama tersebut berlangsung tiga bulan.
"Kalau dalam tiga bulan berjalan harmonis, bisa saja berlanjut dalam hal lainnya," katanya. Ruddy pun tetap enggan menyebut kata merger.
Sementara itu, menurut Presiden Kehormatan Arema, Rendra Kresna, yang juga hadir dalam acara bertema "Kick-off Penandatanganan Kerja Sama antara Arema dan Pelita Jaya" itu, kolaborasi kedua klub harus dilakukan dalam segala hal.
"Tujuannya jelas, untuk kemajuan Arema dan Pelita. Kedua tim sudah menjadi klub besar dan punya nama," katanya.
Dengan kerja sama itu, katanya, diharapkan dapat membawa prestasi bagi Arema dan Pelita.
"Saya maklum, kerjasama itu akan membuat dua kubu yang setuju atau tidak. Itu sudah hukum alam," ujar Bupati Malang itu.
Yang terpenting tegas Rendra, kerjasama itu tidak berbicara soal politik, pun tak terkait dengan Pilkada.
"Ini murni sepakbola. Pelita sudah paham hal itu. Harapan saya, Arema punya stadion sendiri di Bumi Arema nantinya," harapnya.
Sementara itu, CEO PT Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto, kerja sama Arema dan Pelita adalah untuk saling mengisi kekurangan kedua klub.
"Pelatih dapat saling memberi. Jangan keburu merger. 'Pacaran' dululah. Kalau kerja sama harmonis, baru kita bicara lebih lanjut," katanya.
Terakhir, Iwan mengaku, secara bisnis kerja sama dengan Arema cukup bagus. "Singo Edan" punya basis suporter Aremania yang luar biasa.
"Sementara, Pelita Jaya tidak punya hal itu, tapi punya pembinaan usia muda," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.